25. BROKEN

10.5K 1K 123
                                    

👀

Part ini mungkin yang kamu tunggu, mungkin juga tidak

Tapi boleh dong kasih ⭐ dulu?

Maaf untuk Typo🙇‍♀

Selamat membaca
Luv 💜Octoimmee

.
.
BROKEN

Daru mendengar penjelasan Tara dengan seksama. Ia tak pernah melewatkan informasi tentang kondisi kesehatan Aya dan sikembar.

"Seperti berjalan di atas kaca, Ru. Mesti hati-hati banget, kalo ngga kita bisa kehilangan semuanya.."

Aya baru saja kontrol mingguan, dan Daru tidak bisa datang kali ini. Ada agenda rapat dengan  kecamatan yang harus ia ikuti siang ini.

Daru menghela nafasnya. Memijit keningnya. Semenjak Daru tahu jika Aya tak mungkin menghubungi suaminya, semakin besar keinginannya untuk bertanggungjawab terhadap Aya.

"Kalau kondisi Tari sampai HPL bisa di posisi ini, mungkin persentase amannya bisa semakin naik..."

"Thanks infonya Bro, menurut lo gimana kondisi Aya secara psikologis?"

"Sejauh ini gue lihat dia semakin tenang, bisa jadi fokus dirinya sekarang adalah anak-anaknya, dia seneng banget waktu USG tadi.."

"Baguslah...thanks Bro..."

"Sama-sama Bro, kalo datang bawain alpukat buat Tari Ru, tadi dia habis minum dua gelas jus alpukat, kayanya suka banget, padahal kemarin-kemarin cuma bisa minum jus jambu merah.."

"Ha..?"

"Alpukat Ru, di tempat lo banyak kan? Bawain ya buat Tari..."

"Ya..."

"Thanks Ru, gue anter Tari dulu.."

"Ya ?"

Sayang dokter Tara sudah memutuskan sambungan teleponnya.

Daru memandangi ponselnya dengan raut bingung.

Apa ia salah dengar?

Sejak kapan Tara tau kesukaan Aya?

Dan apa itu tadi? 'Anter Tari pulang' ?

Daru melihat jam.

Jam 12.15 WIB.

Jam istirahat sih, tapi sejak kapan Tara mau repot-repot nganterin pasien?.

Mungkin karena Ia telah 'menitipkan' Aya pada Tara, jadi dokter itu merasa perlu sampai mengantar Aya.

Ya, mungkin karena itu.

Daru bersiap-siap berangkat, sebentar ia akan minta tolong Mang Bagja untuk mencarikan alpukat untuk Aya.
.
.
.
.
.

****
.
.
.
.

Andro memarkir mobilnya dan ia merasa tidak punya tenaga lagi untuk turun.

Ia benar-benar buntu.

Dua hari berlalu cepat, kabar Aya tak kunjung ia tau.

Ia tak bisa tidur dengan nyenyak selama diluar kota. Baru ia sadar jika selama ini ia masih bisa tidur karena ia masih bisa merasakan kehadiran Aya dikamar mereka. Aroma kamar, aroma sabun, shampoo, parfum dan semua tentang Aya masih ada. Andro tak mengubahnya.

Frustasi!

Ia benar-benar kehilangan arah.

Tanpa ia sadari hidupnya sepenuhnya bergantung pada Aya.

Yang Terbaik  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang