12. R.U.N.T.U.H (1)

12.9K 1K 61
                                    

Yeaayy hari ini giliran  Aya apdet..

Udah pada nungguin??

Fyi

Aku lagi fokus di tiga cerita yang semuanya on going....

1. Jejak yang tak hilang
2. Yang Terbaik
3. Kutemukan Diriku

Jadi next aku bakal update secara bergantian, dari hari senin sampai Sabtu.

Sooo...kalian bisa ketemu aku setiap hari yaaa...😁😁😁😁

Mau baca cerita aku yang sudah complete juga ada kok
Judulnya "Journey"
Silakan dibaca sebelum aku unpublish untuk beberapa perbaikan...

Selamat membacaaa
Luv💜


Aya menjalani hari harinya dengan rutinitas yang membuatnya sibuk. Bangun pagi, ikut ke kebun bersama Mang Bagja dan pulang membawa sayuran untuk ia olah bersama Bi Marni.

Malam hari ia menikmati minuman hangat dan buku buku parenting. Aya juga mulai mencatat kebutuhan kebutuhan bayi dan keperluan melahirkan lainnya. Lalu ia akan tertidur dan keesokan harinya ia bangun dan mengulang kegiatan yang sama.

Posisi Kebun yang langsung dibelakang rumah adalah sesuatu jal sederhana yang membuat Aya sangat senang. Meskipun  kebun itu Sebenarnya sangat luas. Hingga ke lembah. Juga di beberapa tempat yang medannya cukup sulit hingga Mang Bagja tak mengijinkan Aya untuk ikut dengan kondisinya saat ini.

Daru yang tiap hari melewati rumah Aya ketika menuju puskesmas, mau tak mau membuat mereka semakin akrab. Perlahan Aya bisa melihat Dokter muda itu tak lagi terlalu sungkan padanya.

Tiap hari tak lupa Daru menanyakan kondisi Aya dan mengingatkan calon ibu itu untuk  memperhatikan kesehatannya.
Morning sickness yang di alami Aya juga tak terlalu parah, membuat Aya masih bisa beraktivitas dengan normal, tapi tetap membatasi agar tidak terlalu lelah.

Ketika Daru menganggap Aya sudah lebih kuat, ia menawarkan untuk mengajak Aya memeriksakan kandungan ke Dokter spesialis kandungan di Kota. Ia akan membuat janji temu dengan sejawatnya yang kini sudah jadi dokter spesialis.

Aya setuju karena ia juga ingin kandungannya adalah keadaan baik dan bisa memantau perkembangan janinnya.

Aya senang memiliki tetangga sebaik Daru, dokter pula!. Kekuatirannya jauh berkurang.
.
.

******
.
.
.
.
"Nanti setelah kita periksa kandungan, kamu ngga keberatan kan kita mampir sebentar di Hotel Blue Ocean?..aku ada keperluan...kita cuma di loungenya saja..mau ketemuan dengan kakak ipar..."

Daru dan Aya sedang dalam perjalanan menuju Kota. Daru menepati janjinya  untuk menemani Aya memeriksakan kandungannya ke Dokter Obgyn. Tidak hanya pemeriksaan  dari Dirinya saja.

"Oke...ngga papa...tapi apa nanti aku malah menggangu...?"

"Ngga...kamu tenang aja..."

Aya menganggukan kepalanya. Ia tak keberatan untuk menemani Daru. Hanya saja ia merasa tak nyaman jika kakak ipar Daru bertanya tanya tentang dirinya.

Dan baru kali ini Daru bercerita tentang hal ini. Selama ini ia hanya tau sekilas saja tentang keluarga Daru, mereka dua orang bersaudara dan Daru yang paling bungsu.

Masih ada ibu yang tinggal dengan kakak tertuanya dan dua orang sepupu yang menemani ibu mereka, karena pekerjaan kakak tertuanya itu membuatnya sering meninggalkan ibu.

Yang Terbaik  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang