19 SEHARUSNYA DULU.. (1)

9.5K 848 28
                                    

Terimakasih semua yang setia baca "Yang Terbaik" karena kalian cerita ini peringkat #3 Orang Ketiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih semua yang setia baca "Yang Terbaik" karena kalian cerita ini peringkat #3 Orang Ketiga.

😊😊💜💜💜🙏🙏

Selamat membaca
Luv💜
Octoimme
.
.

Nila mendengus kesal ketika  pagi- pagi ia melihat Andro sudah berada dalam dalam ruangan yang biasa disebut Aya'Bengkel'.
Bengkel itu Aya gunakan untuk untuk mencari ide dan membuat desain berbagai kerajinan tangan untuk sanggar mereka.

Dinding ruangan itu dibuat rak yang dipenuhi dengan hasil kerajinan tangan Aya yang pertama. Setiap Aya belajar satu jenis kerajinan,  hasil pertamanya Akan ia simpan.

Nila melihat Andro tampak mematung didekat jendela yang tertutup tirai. Kemudian Nila membiarkan saja pria itu disana. Ia sedang tak ingin berbicara dengan pria patah hati juga sedang putus asa. Menyedihkan! satu kata yang tepat buat Andro.

Nila membuka pintu ruang kerja yang biasanya ditempati Aya dan dirinya. Sejenak rasa rindu menjalari hatinya melihat kursi  kosong yang biasanya ditempati Aya.

Nila paham sakit hati Aya yang bukan hanya sekali dua kali disakiti, tapi berkali-kali yang membuat Nila dulu tak habis pikir bagaimana Aya bisa bertahan. Dan ketika sahabatnya itu memutuskan pergi, ada rasa senang dalam hatinya, berharap Aya akan menjelang kebahagiaannya sendiri.

Diusapnya meja berlapis kaca milik Aya. Ia sungguh ingin mendengar suara Aya. Ia tau pergi meninggalkan Andro dan merelakan rumah tangganya bukan perkara mudah. Aya pasti butuh kekuatan besar untuk bangkit kembali.

Dan satu hal yang Nila tau, adalah Andro juga mengalami hal yang sama. Ia bisa melihat sorot putus asa dalam setiap pertemuan mereka, ada harap yang besar ketika Andro bertanya apakah ia tau dimana Aya berada.

Nila menggelengkan kepalanya, sudah terlambat bukan?. Penyesalan Andro sudah terlambat. Aya sudah cukup sabar selama ini menunggu Aldo dalam kebingungan dan kebimbangan.
.

***
.
Andro Rindu Aya, pagi-pagi ia menuju sanggar. Ia memakai kunci milik Istriya itu untuk masuk. Ketika dalam perjalanan menuju Sanggar, Andro baru menyadari satu hal, ia jarang mengantar atau menjemput Aya.

Mungkin karena sejak awal menikah, Aya terbiasa sendiri. Mengurus segala sesuatu sendiri. Hingga ketika Andro sudah bisa menerima Aya, kebiasaan itu terus berlanjut. Aya bukan istri yang manja, bukan istri yang banyak menuntut dan meminta. Aya seorang istri yang banyak memberi, banyak mengerti,  banyak memahami, banyak mengalah,  dan sial nya ia  baru sadar sekarang.

Andro sedang memainkan pelarik atau meja putar tanah liat untuk membuat gerabah. Ia ingat dulu waktu Aya sedang mulai belajar membuat gerabah, ia selalu menggodanya jika Aya belajar membuat tembikar karena ingin mewujudkan salah satu adegan dalam scene Film Ghost yang dibintangi Demi Moore itu.

Yang Terbaik  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang