R.U.N.T.U.H (2)

10.9K 1K 27
                                    

Hayyyy...

Thank you untuk semua yang setia baca YT...

Tapi jangan baca ajaa yaaa, author menulis karya dan saat ini MASIH bisa dibaca GRATISSS...😊😊

Cukup bayar dengan BINTANG dan KOMEN, yang juga GRATIS.

Kamu yang udah baca, plis FOLLOW   aku OCTOIMMEE..
💃💃💃💃

Biar makin semangat nih Authornya buat bikin cerita ini lebih bagus lagi...

Bagi kalian yang sudah follow, bintang dan Komen...

terimakasih cintaaaa...🎵
untuk segalanyaaaa...🎶
kau berikan akuu..🎼
kesempatan ituuuu...🎤
😘😘😘😘

Fyi

Aku lagi fokus di tiga cerita yang semuanya on going....

1. Jejak yang tak hilang
2. Yang Terbaik
3. Kutemukan Diriku

Jadi next aku bakal update secara bergantian, dari hari senin sampai Sabtu.

Sooo...kalian bisa ketemu aku setiap hari yaaa...😁😁😁😁

Mau baca cerita aku yang sudah complete juga ada kok
Judulnya "Journey"
Silakan dibaca sebelum aku unpublish untuk beberapa perbaikan...

Selamat membacaaa
Luv💜

Runtuh 2

"An kenalkan ini Daru adiknya Gani..
Ru, kenalkan ini Andro calon suami ku..."

Aya menggigit bibirnya dengan keras ia tidak ingin menjerit.
Tuhan, betapa ini menyakitkan, rintihnya dalam pilu.

Aya langsung membekap mulutnya, mencegah suara isak yang hampir keluar dari mulutnya.

Aya tak lagi mampu mendengar suara suara dibelakangnya, telinganya mendadak berdenging dengan disertai rasa mual diperutnya.

Calon suami..

mereka akan menikah...

Aya ingin sekali berteriak melepaskan sesak yang menghimpit. Tapi ia kerahkan segala permohonan pada Tuhan agar dia kuat dan tidak berteriak histeris ditempat ini.

Sungguh lucu jalan hidupnya,
Seperti orang dungu ia duduk diam mendengarkan rencana masa depan kedua orang itu diatas pilu penghianatan yang harus ia alami.

"Papa Andro...temanin aku main ya..." Diantara keadaannya yang kacau Aya masih bisa mendengar suara Adele yang melengking.

Bahkan Adelle telah memanggilnya papa...

Sudah berapa lama ia meninggalkan Andro?

Aya tertawa pilu dalam diam, ia takut sebentar lagi ia akan gila.

Ternyata, tak menunggu lama mereka menata masa depan, atau mereka berdua sebenarnya sudah dari dulu merencanakannya? dan keputusannya untuk pergi dirayakan dengan gempita oleh Andro dan Nasya?. Sungguh bodoh dirinya menimbang terlalu lama untuk pergi..

Hatinya sudah tak berbentuk lagi, tangannya gemetar tertumpang diperut nya, membelai darah daging Andro, Aya seakan membujuk buah hatinya untuk tidak kecewa. siapa yang lebih berhak memanggil Andro dengan panggilan Papa?.

"An...kamu kok melamun terus sih dari tadi...? Tuh Adele minta ditemenin main...." Suara Nasya kembali menyakitkan telinganya.

"Aku mau main sama Oom Daru juga ma...." Seru Adelle gembira

Yang Terbaik  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang