Asf - 02

42.8K 4.8K 49
                                    

Agnia menatap Televisi di depannya dengan kosong, ia masih berada di rumah sakit. Dia sedang berfikir, otak mininya sedang memeperoses hal yang tidak dimasuk akal.

Ia fikir transmigrasi jiwa adalah hayalan, atau sekedar karangan palsu dari para penulis yang biasa ia baca.

Tapi yang terjadi padanya bukan hayalan!
ini nyata dan kenyataan itu membuatnya Prustasi.

Ia terdampar di tubuh Figuran novel yang ia baca terakhir kali sebelum jiwanya tersasar ke tempat ini.

Lalu kemana jiwa pemilik tubuh ini?

Bagaimana tubuhnya di sana?

Sebenarnya apa yang terjadiii??

ck, mengapa takdir selalu mengacak ngacak hidupnya si?!!

Sungguh, kepalanya sakit sekarang. Selain sakit karena benturan, sakit juga karena banyak pertanyaan yang tidak terjawab.

Agnia menghela nafas, ia merileks-kan fikirannya.

"Non, butuh sesuatu??" tanya Minten, ia mendengar helaan nafas nona mudanya.

"tidak bi," jawab Agnia dengan senyum kecil.

Bi Minten itu adalah Baby Sitter Azura yang sekarang merangkap menjadi pembantu rumah.

Azura sedari kecil di asuh oleh Bi Minten, orang tuanya sibuk bekerja. Keduanya sama sama pebisnis, waktu luang yang sedikit membuat orang tuanya jarang bermain bersama Azura. Namun, segala kebutuhan serta keinginan Azura selalu terpenuhi.
Azura tumbuh dengan uang, bukan Kasih sayang.

Jadi wajar dalam novel Azura begitu terobesesi pada perhatian Scondlead.

Novel sudah berjalan beberapa Bab. Agnia ingat itu, karena ada scene dimana Azura di tabrak lari oleh rival kerja Daddy-nya. Namun di Novel Azura tidak mengalami Amnesia, memang ada benturan di kepalanya. Namun, itu tidak berdampak apapun. Yahh, mau bagaimana lagi, semuanya yang tertulis di novel akan berubah, kedatangan Agnia merubah segalanya.

Untung saja Azura belum sampai di tahap, dimana dia terobsesi pada Scondlead. Belum di tahap akan melakukan apapun agar ia bisa bersama Scondlead.

Jadi Agnia fikir, masih ada kesempatan besar terhidar dari akhir yang tercatat di novel.

Dimana Azura berakhir menjadi Gila karena cintanya pada Scondlead.

***

"Kamu sudah lebih baik elsha? maafkan daddy tidak menjagamu dengan baik."
Tangan besar pria dewasa menyentuh rambut Agnia.

Agnia hanya terdiam, dia bisa menebak bahwa pria itu ayah dari Azura -Arlendo Felshadarma-

" eem, jauh lebih baik dari hari kemarin da-d" Agnia gugup, bagaimana pun ia sudah lama tidak memanggil seseorang dengan sebutan 'daddy' atau lainnya. mengingat Ayahnya meninggalkannya tiga tahun lamanya demi wanita lain.

"Daddy senang mendengarnya," Agnia hanya mengangguk, ia merasa canggung. Mungkin Normalnya ini adalah Azura, namun yang mengisi tubuh Azura adalah jiwa asing.

Agnia hanya takut Khilaf, Daddynya Azura itu benar benar tampan. Dia definisi Sugar Daddy sesungguhnya, begitu mempesona.

"sial, apa yang kau fikirkan agnia?!" Agnia membatin.

"Kau melupakan Daddy " Ucap Arlendo sedih. Gelagat anaknya yang terlihat enggan di dekatnya menggores hatinya.

Biasanya gadis kecilnya selalu berlari kearahnya saat ia pulang kerja. Selalu meminta di temani bermain, walau selalu ia tolak. Kini senyum yang terparti hanya senyum kesopanan, bukan senyum bahagia yang biasa Arlendo lihat.

Azura sang FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang