HAPPY READING*
*
*Melempar tubuhnya dengan sembarang, menikmati kerasnya kasur yang selama ini ia gunakan untuk istirahat. Matanya menatap langit langit, Lalu memejam.
"haah, hari ini semuanya terasa kusut." gumamnya lelah,
Dia Agnia Rahayunda, gadis manis dengan kulit kuning langsat. Hidupnya tidak selalu berwarna, namun tidak selalu kusut seperti hari ini. Hanya saja hidupnya terasa rumit dan sulit.
Agnia mencoba untuk tidak mengeluh, namun di saat rapuh dia selalu mempertanyakan di mana takdir baiknya tersimpan? setiap hari rasanya ia selalu melewati badai, dan hari ini Agnia merasa lelah.
Tentang keluarga yang orang lain bilang adalah pondasi kebahagiaan, nyatanya itu tidak berlaku bagi Agnia.
Hidupnya sepi, ibunya pergi. Ayahnya sudah memiliki bahagia sendiri.
Disaat orang lain membanggakan Ayah sebagai cinta pertama, tapi agnia tidak bisa melakukannya. karena ayahnya yang menghancurkan Surganya.Tiga tahun lalu, Ibu meninggal karena Jantung-nya kambuh saat mengetahui bahwa Ayah berkhianat. Lalu dua minggu dari itu ayahnya kembali membangun bahtera rumah tangga dengan selingkuhannya.
Agnia tak sudi, ia tak terima jika ayahnya secepat itu mengganti jejak ibunya. Agnia berontak hingga berujung di usir.
Lalu kelanjutannya dia hidup sendiri, Mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya, Menyewa tempat tinggal untuknya berteduh. Waktunya hanya di habiskan untuk bekerja. Andai ayahnya tidak egois, Andai ayahnya tidak terlalu cepat lupa, andaii ...
"Haahh" menghela nafas berat. Memikirkan Ayahnya membuatnya semakin kecewa.
"gausah di inget Agnia, dia aja bahkan ga nyari lo sampe sekarang." Gumamnya pada diri sendiri.
Agnia merasa lapar, ia bangkit dari tidurnya lalu menunju dapur petak, membuka rak lemari yang hanya tersisa satu mie instan.
Setelah urusannya selesai, Agnia menuju kamarnya. Mengambil buku, buku novel yang ia beli beberapa hari lalu.
Buku novel yang masih tersimpan apik di nakasnya. Terlalu sibuk berkerja hingga ia lupa menyentuh buku itu.Mungkin dari sekian banyak juta manusia yang menyukai novel, Agnia jatuh pada salah satunya.
Dia selalu menyisipkan uang untuk sekedar membeli Novel. Itu berguna untuk memanjakan dirinya, ya walaupun sederhana. Setidaknya ia bahagia.
Novel yang kali ini dia beli berjudul 'Stuck by your Side'.
Terlihat dari judulnya bahwa Novel itu bergendre Romanca. Novel remaja yang menceritakan kisah cinta anak SMA yang Klise.
Mata agnia bergerak teratur, mengikuti garis garis kata, membalikan kertas kala ia sudah selesai membaca halaman depan.
Heningnya malam membuat Agnia menikmati setiap kata yang tersirat tiap babnya. Mimiknya totalitas sekali, menunjukan ketidak sukaannya pada bab terakhir.
"Jadi pemeran utama enak ya, mereka selalu punya happy ending. Sebesar apapun cobaannya, tetep aja ujung ujungnya bakalan bahagia." komentarnya
"lah gua?? susah mulu, bahagia gak nentu. hah pait"
"Ternyata untuk kebahagiaan tokoh Utama harus mengorbankan Figuran Figurannya"
"Sayang sekali, Azura di sana berakhir menjadi gila karena cintanya kepada secondlead"
"Padahal, sudah jelas Azura mencintai scond lead dengan amat tulus. tapi sialnya si scondlead itu otaknya minus!" Cibirnya lagi.
"Jika gua jadi Azura, gua bakal melupakan cinta si Scondlead, meraup bahagia dari orang orang terdekat. Dilihat lihat meskipun Azura figuran, tapi orang orang di sekelilingnya penuh cinta dan harta ehehe,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Azura sang Figuran
FantastikGadis itu, Agnia Rahayunda -dia memiliki takdir yang terus mengobrak abrik hidupnya. Bagaimana mungkin jiwanya tersangkut di dalam Novel, lalu dia harus menelan kenyataan bahwa dirinya mengisi tubuh figuran dengan akhir -gila- karena rasa cintanya...