_-33-_

2.3K 225 12
                                    

📢 ANNYEONG📢
.
.
.
- Jangan lupa follow -

____________________________________________

Setelah itu Jisoo pun menyuruh Bona untuk memakai kembali celana dalamnya dan bergegas keluar dari mobilnya.

Kemudian jisoo pun membersihkan mobilnya dan membuang dildo bekas Bona tadi.

Setelah itu Jisoo menjalankan mobilnya menuju rumah bersiap untuk menemui Jennie.

_★_

Sesampainya dirumah Jisoo langsung memasuki kamar mandi dan membersihkan. Ada rasa bersalah dihatinya karna telah menyentuh wanita lain. Dibawah guyuran air Jisoo menunduk merasa bersalah karna ia merasa telah mengkhianati Jennie.

" Bodoh kau Kim kenapa kau melakukan itu disaat kau sadar jika ada Jennie yang menunggumu dirumah. Kim Jisoo bodohh ARRGGHHHH." Batin Jisoo menyalahkan dirinya sendiri

Dalam hati Jisoo berjanji tidak akan melakukan itu lagi.

" Apa aku harus memecatnya. Tapi jika aku memecatnya bisa saja aku tidak dianggap profesional dalam pekerjaan. Ini salahku dari awal aku tak mengatakan pada mereka semua jika aku sudah menikah. Aku harap setelah ini aku bisa menjaga hati Jennie." Ucap Jisoo pada dirinya sendiri.

Setelah itu ia pun mengeringkan tubuhnya dan memakai pakaian santai. Kemudian keluar dari kamar mandi dan menemukan Jennie yang sedang menonton tv.

" Sayang." Panggil Jisoo memeluk Jennie dari belakang

" Eh kapan kamu masuk." Kaget Jennie tak menyadari Jisoo yang sudah pulang.

" Hm, dari tadi. Aku juga udah mandi." Ucap Jisoo

" Iya kah, tapi aku tak dengar sama sekali pintu dibuka apa aku terlalu fokus ya sampai tidak dengar kamu masuk." Ucap Jennie

" Mungkin." Ucap Jisoo membaringkan dirinya dipaha Jennie dan menghadapkan mukanya pada perut Jennie.

" Hai baby! Bagaimana kabarmu. Kau tak menyusahkan mommymu bukan." Ucap Jisoo mengusap perut Jennie yang mulai membuncit.

" Tidak daady, aku tidak menyusahkan mommy." Ucap Jennie menirukan suara anak kecil.

" Bagus! Jangan buat mommy susah ya baby." Ucap Jisoo mengecup perut Jennie

" Pasti Daddy." Ucap Jennie

Setelah itu Jennie pun fokus kembali pada tv yang masih menyala itu. Sedangkan Jisoo ia mencoba memejamkan mata untuk tidur di paha Jennie tetapi tidak bisa.

" Sayang." Panggil Jisoo

" Hm." Jawab Jennie tanpa mengalihkan pandangannya dari tv

" Sayang ih." Rengek Jisoo seketika membuat Jennie menatapnya.

" Iya ada apa." Ucap Jennie menyerngitkan dahinya melihat jisoo dengan mata yang berkaca-kaca.

" Hiks aku lelah hiks." Aduh Jisoo.

Alasan Jisoo merengek tak lain adalah karena banyaknya pekerjaan yang harus ia tangani terlebih lagi ia juga merasa bersalah pada Jennie karna telah bermain api dibelakang Jennie.

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang