_-22-_

2.9K 281 17
                                    


📢 ANNYEONG📢
.
.
.
- Jangan lupa follow -

____________________________________________

" Iya mau apa Jisoo." Ucap jiyong yang geram dengan Jisoo yang tak selesai selesai bicaranya.

" Hehehe, dad kedatangan Jisoo kesini mau minta restu ke Daddy and mommy buat ngajak Jennie nikah." Ucap Jisoo dengan pelan.

" APAA NIKAH?."

Oke ucapan Jisoo disambut reaksi kaget dari jiyong dan Chaerin. Bukan apa apa nih mereka kaget. Pasalnya kan Jisoo masih sekolah mau dikasih makan apa anak mereka nanti kalok jisoonya aja belum kerja.

" Maksudnya Jisoo pengen nikah sama Jennie? Terus nanti kalo udah nikah mau dikasih makan apa jennienya. Kan Jisoo sendiri belum kerja belum menghasilkan uang." Ucap Chaerin yang dibetulkan oleh Jisoo

" Hm, Jisoo janji dad Jisoo akan buat Jennie bahagia meskipun masih sekolah. Jisoo bakal bilang pada Daddy taeyon kalo jisoo bakal ambil ahli perusahaan yang ada disini dad. Jisoo akan belajar lebih giat untuk bisa menjadi pantas Dimata kalian. Jisoo tau Jisoo belum sempurna bahkan Jisoo juga belum bisa dikatakan pantas untuk menjadi suami buat anak Daddy. Tapi Jisoo berjanji pada Daddy mommy dan Jennie kalo jisoo bakal buat kalian bangga. Jisoo bisa buat semua jadi mudah kalo ada Jennie disisi Jisoo. Bagi Jisoo Jennie adalah sosok penyemangat yang mampu membuat Jisoo bahagia. Maka dari itu Jisoo meminta restu dari mommy dan Daddy untuk menikahi putri kalian Jennie Kim." Ucap Jisoo menatap dalam mata Jennie yang sudah berkaca kaca.

Sedangkan jiyong dan Chaerin terperangah mendengar kesungguhan Jisoo untuk menikahi Jennie. Kemudian jiyong melirik ke sang istri dan menemukan sang istri yang mengangguk kecil dan tersenyum sebagai jawabannya. Lalu mata jiyong pun kembali pada Jisoo yang masih menatap Jennie dengan senyum manisnya.

" Baiklah Daddy percayakan Jennie padamu. Tapi kamu harus berjanji apapun masalah yang ada dirumah tangga kalian kelak. Kalian tidak boleh mengucapkan kata pisah. Kalian paham." Ucap jiyong serius

" Iya dad Jisoo paham. Terima kasih dad mom karna sudah mempercayakan Jennie pada Jisoo untuk Jisoo jaga." Ucap Jisoo kemudian memeluk jiyong dan Chaerin.

" Lalu kapan kalian akan menikah." Tanya Chaerin.

" Sepertinya liburan kenaikan kelas ini mom Dua Minggu lagi. Tapi Jisoo minta hanya kalian dan orang tua Jisoo aja yang menghadiri pernikahan kita. Yang lain tidak usah. Karna Jisoo gak mau Jennie terbebankan oleh pertanyaan pertanyaan orang diluar sana." Ucap Jisoo diangguki Jennie

" Lalu bagaimana dengan Irene seulgi dan yang lain. Apa kita juga harus merahasiakan ini." Ucap jiyong

" Iya dad begitu lebih baik. Jisoo ingin sementara biarlah berjalan seperti itu. Biarkan waktu yang mengungkapkan semuanya." Ucap Jisoo yakin.

" Hm baiklah semua Daddy serahkan padamu. Ngomong ngomong sekarang kan udah malem kalian nginep disini aja ya. Biar besok Daddy undang orang tua kamu ji kita bicarakan semuanya besok disini. Gimana kamu setuju gak." Usul jiyong.

" Jisoo setuju kok. Gimana Jen kamu setuju gak." Ucap Jisoo menatap Jennie yang dari tadi tak mengeluarkan suara.

" Iya Jennie setuju kok." Ucap Jennie

" Kalo begitu jennie ajak Jisoo kekamarmu." Ucap Chaerin diangguki Jennie

Setelah itu Jennie berjalan kearah kamarnya diikuti Jisoo dibelakangnya.

*****

" Jadi apa kamu udah yakin sama keputusanmu ini Jisoo. Menikah muda dengan Jennie?." Tanya taeyon selaku Daddy Jisoo

" Iya dad Jisoo yakin bahkan Jisoo belum pernah se yakin ini sebelumnya." Ucap Jisoo seraya tersenyum tulus kearah mereka.

" Kalau begitu baiklah Daddy restui pernikahanmu dengan Jennie. Untuk masalah perusahaan kamu akan Daddy bimbing agar bisa menangani perusahaan mulai sekarang. Daddy tidak mau saat kami sudah sah menjadi suami Jennie kamu belum bekerja. Kamu setuju kan ji." Ucap taeyon

" Ya dad Jisoo setuju. Apapun itu akan Jisoo lakukan demi kebahagiaan Jennie ." Ucap Jisoo

Ucapan Jisoo barusan berhasil membuat segurat senyuman diwajah mereka. Karena kedewasaan Jisoo saat ini yang membuat mereka yakin bahwa jisoo dan Jennie akan bahagia nantinya.

*****

Tak terasa liburan kenaikan kelas pun tiba. Jisoo dan Jennie membuat alasan pada kakak serta sahabatnya untuk berlibur kepulau Jeju hanya mereka berdua. Tidak ada yang curiga dengan rencana Jensoo itu mereka hanya mengiyakan. Mereka pikir Jisoo dan Jennie hanya akan berlibur tapi tidak tau kan nanti kalok disana malah buat anak gimana kekeke.

Jisoo dan Jennie juga sudah menghubungi orang tua mereka agar menyusul mereka untuk menjadi saksi pernikahan bagi mereka.

" Sayang kita langsung tidur ya. Kita besok akan sah menjadi suami istri jadi persiapkan dirimu untuk bertempur diranjang bersamaku." Ucap Jisoo menyeringai mesum.

" Yakk, yang benar saja menikah saja belum kamu malah sudah memikirkan itu." Ucap Jennie yang saat ini sedang menyembunyikan rona merah yang tiba-tiba muncul di pipinya.

Jisoo yang melihat itupun gemas dibuatnya. Karna sifat jennie yang malu malu inilah yang membuat Jisoo tergila gila pada Jennie. Jennie menggemaskan saat dia sedang malu malu apa lagi saat diatas ranjang kekeke.

" Udah ah tidur aja yuk. Nanti kesiangan gak jadi nikah nih kita. Oh ya persiapannya udah semuakan tinggal nikah aja kan kita besok." Ucap Jennie

" Iya semua udah diurus sama Daddy Jen." Ucap Jisoo

" Ih kok Jen sih. Sayang panggil aku sayang kalo enggak sweetie kek honey kek atau apalah. Pokoknya jangan manggil aku pakek nama." Ucap Jennie mode manja.

" Iya honey iya." Ucap Jisoo

" Nah gitu dong, oh iya kamu udah paham belum tentang urusan kantor. Emang kamu bisa sekolah sambil nerusin perusahaan. Apa kamu gak capek nantinya." Ucap Jennie menatap Jisoo lembut.

Jisoo tersenyum mendengar penuturan Jennie padanya.

" Selama kamu masih ada disampingku aku bisa kok. Asal kamu jangan pergi aku gak bisa kalo kamu pergi. Kamu dunia ku jadi secapeknya aku nanti kalo ada kamu disisiku pasti semua itu gak akan kerasa kok. Dan terima kasih telah menerima aku menjadi pendamping hidupmu aku bersyukur setidaknya hatiku berlabu padamu. Memang bukan hal mudah untuk kita bisa sampai disini. Tapi apapun itu sudah senang kedepannya kita akan jalani itu bersama apapun masalah kamu jangan kamu pendam sendiri berbagilah denganku. Karna tugasku bukan hanya menjadi suami untukmu melainkan juga menjadi teman hidup untukmu. Sekali lagi terimakasih telah menerima Kim Jisoo yang banyak kekurangan ini. I Love You Jennie Kim." Ucap Jisoo menatap Jennie dengan sendu. Sedangkan yang ditatap sudah terisak sedari tadi Jisoo memulai pembicaraan seriusnya.

" Hiks I Love You More Kim Jisoo hiks. Terima kasih juga telah memilihku dan maaf kalo selama ini aku banyak menyakiti perasaanmu. Aku janji akan menjadi istri yang baik untukmu hiks." Ucap Jennie terisak.

Lagi lagi Jisoo tersenyum mendengar penuturan Jennie. Jisoo pun akhirnya mendekap Jennie dan menggumamkan kata terimakasih berkali kali.

" Aku tidak salah pilih ternyata. Terima kasih Tuhan karena telah meletakkan hatiku pada orang ini. Aku akan berusaha menjadi istri yang baik untuknya." Batin jennie

|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|

Nih ceritanya udah mulai ngebosenin ya. Atau kalian yang udah males bacanya. Maaf ya kalok author nih gak bagus buat ceritanya atau pun gak menarik.
-jangan lupa vote-

༎ຶNYONGAN༎ຶ

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang