[Finished - Bahasa Baku]
Ini tentang kita yang tidak pernah peduli dengan keberadaan kata 'sia-sia', tak acuh, dan berakhir saling menyakiti.
"Jadi kita berhenti di sini, Han Yeona?" - Jung Jaehyun
"Ya. Aku harap tidak ada lagi 'kita' di masa depan...
Haiii, apa kabar? Sesuai janji di LOVE IS A LIE, cerita baru akan segera datang menemani kalian semua!!
Selama beberapa waktu ke depan, akan ada Jung Jaehyun, ayah yang sangat ketat terhadap pendidikan anaknya yang juga sedang menghadapi trauma kelam masa lalu. Juga tentang Haneul, langit Jaehyun yang ia jaga agar tak runtuh karena ketidakmampuannya untuk mendengar.
Lalu, apakah kehadiran Yeona akan menjadi penerang dari kegelapan hidup keluarga Jung?
Jika memang takdir selalu mematahkan, untuk apa manusia bermimpi? Bukan kah itu suatu kesia-siaan?
"Kalau Haneul boleh meminta, akan lebih baik jika Tuhan ambil mata Haneul. Dengan begitu, Haneul tidak akan melihat Ayah bersedih karena Haneul." - Jung Haneul
"Duniaku sudah hancur, Yeona. Kini tinggal aku seorang diri yang menopang langitku." - Jung Jaehyun
"Kau semestanya. Jika kau menyerah, Haneul juga akan runtuh." - Han Yeona
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
