The Shadow [jaeyong]

Prolog

Trevin dan Derryl sedang menikmati minuman dan beberapa kue di sebuah kedai kopi di dekat sekolahnya. Bukan, mereka bukan seorang pelajar, melainkan seorang pengajar taman kanak-kanak.

Salah jika kalian mengira menjadi guru TK adalah hal yang mudah dan tidak perlu menyiapkan banyak materi. Nyatanya, dua orang itu sedang sibuk dengan laptopnya masing-masing untuk merancang pembelajaran hari esok dan hari-hari berikutnya.

"DERRYL!"

"Apa woi ngagetin!"

"Ini hari apa?"

"Jumat."

Mendengar jawaban itu, Trevin buru-buru merapikan semua alat tempurnya, "Gue duluan, Der. Mau nikmatin siaran radio."

Sudah sekitar satu tahun, Trevin menjadi fans berat channel WaveRadio. Awalnya hanya suka dengan topik pembahasan dan suara dari si penyiar, namun semakin lama ia mulai menyukai orang di balik suara bassnya.

Joey, nama seorang penyiar acara Hello Weekend dari channel WaveRadio. Lelaki itu memiliki suara bass yang menarik perhatian banyak orang.

Bukan hanya suaranya, namun intonasi saat membawakan siaran juga sangat indah. Tidak heran jika banyak orang yang akhirnya tergila-gila dengannya.

Belakangan ini, instagramnya juga dipenuhi dengan berbagai foto dirinya dengan pose simpel namun sukses membuat para penggemarnya berteriak. Bukan lebay, tapi memang pesonanya tidak dapat ditolak.

Dan malam ini, menjadi awal dari semuanya. Menjadi sebuah lembaran baru bagi Trevin dan juga Joey. Namun, tidak ada yang tahu, lembaran baru itu merupakan lembaran dari sebuah buku yang indah atau justru buku yang kelam.

–tbc