Pesta malam ini, tidak lagi bertujuan untuk melepas stress bagi Johnny namun untuk merayakan kebahagiaannya setelah papanya mengizinkan untuk Johnny melanjutkan karirnya di sini.
Sekitar 23 orang berkumpul di apartment Johnny dan Joey sekarang, iya kamar apartment mereka memang tipe luxury room, sehingga bisa menampung banyak orang di dalamnya.
Joey dan Trevin berdiri bersebelahan sambil sama-sama memegang sekaleng beer di tangan, "Trev, aku sayang sama kamu." Ucap Joey tiba-tiba dan yang diajak bicara hanya dapat mematung dan melebarkan matanya.
Sebenarnya mereka berdua juga sudah tau perasaan masing-masing, namun kalau tiba-tiba orang yang disuka ngomong seperti itu pasti kan kaget juga.
Belum sempat Trevin menjawab, Joey langsung mengeluarkan suaranya lagi, "Yuk deh ke ruang TV, kumpul sama anak-anak yang lain."
Pemandangan di ruang TV cukup menarik, dengan Johnny yang berkutat pada DJ mixernya, beberapa yang heboh bermain beerpong, dan beberapa yang hanya ketawa-tawa sambil berjoget tipis.
"Hallo semuanya! Kalian udah tau lah ya, gue di sini diajak sama Johnny untuk ngeramein jadi MC. Nah biar makin rame nih, gue pengen kita main game kecil-kecilan."
Sejak sang MC membuka suaranya, semua tamu langsung bersenang-senang mengikuti game yang ada dengan pastinya iringan lagu dari sang DJ, Johnny Sunny.
Sampai pada game terakhir yang membuat seluruh tamu berseru senang, "Di game penutup ini, gue pengen lo semua cari orang yang mau lo pacarin dan peluk dia sekuat-kuatnya!"
Karena gengsi, Trevin hanya memeluk Derryl yang ada terus di sebelahnya sambil tertawa-tawa berdua. "Apaan si, kok meluk gue!" Ujar Derryl meledek.
Saat game peluk-pelukan itu sudah mau selesai, tiba-tiba Joey menarik tangan Trevin menuju dapur. Lalu langsung membawa Trevin ke dalam pelukan hangatnya, "Aku kira kamu ga akan peluk aku." Ucap Trevin dengan suara sedikit tenggelam akibat tertahan dada Joey.
"Trev, udah lama kita deket, masa aku ga meluk kamu? Gila kali." Ujarnya sambil terkekeh.
Trevin hanya diam menikmati kehangatan yang menjalar di dadanya dan wajahnya yang memerah malu. Mereka melonggarkan pelukannya dan bertatapan.
"Pacaran yuk? Kita bagi suka duka kita setiap harinya, mau?" Joey terus menatap mata cantik Trevin, berharap mendapatkan jawaban yang menyenangkan.
Yang ditatap tidak sanggup mengeluarkan suaranya, hanya anggukan lemah sebagai jawaban. Joey langsung mengecup lembut bibir Trevin dengan rasa cinta yang sangat besar.
–tbc
maaf updatenya telat, lagi hectic hehehe, enjoyy!

KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow [jaeyong]
Фанфик[END] Seorang guru TK yang menjadi fans berat dari salah satu channel radio bernama WaveRadio, mendapatkan kesempatan untuk menelfon penyiarnya saat siaran favoritenya berlangsung. Sejak saat itu ia mulai menunjukkan rasa sukanya secara jelas kepada...