"Udah dong Sal ngambeknya... Masa gara-gara ini doang kamu sampe diemin aku?"
"..."
"Kamu mau aku ngapain?"
"..."
"Sal...." Lelah juga membujuknya jika sedang marah. Dulu, saat kami bertengkar, aku selalu mengalah dan membuat lelucon yang membuatnya tertawa. Tapi, tadi sudah kucoba pun, tidak bisa. Gadis itu masih saja marah dan mendiamiku. Jika sudah begini, aku harus bagaimana?
Aku pun bangkit dari dudukku lalu berjalan pergi meninggalkannya.
Kuhampiri Feby yang sedang bermain masak-masakan di ruang keluarga. "Feby, bantuin tante dong?"
Gadis itu menegakkan wajahnya. "Bantuin apa?"
"Mama kamu marah."
"Mama marah kenapa?"
"Gak tau... Dari tadi diem terus."
"Mungkin karena Tante Baik nakal."
Aku manyun. "Enggak... Tante gak ngapa-ngapain. Biasanya, kalo Mama marahin Feby, Feby ngapain biar Mama gak marah lagi?"
"Um... Mama gak pernah marahin aku."
Aku mengingat satu hal, bahwa Salwa memang tidak akan tega jika harus memarahi anak semata wayangnya itu. "Kalo diemin Feby, pernah gak?"
"Enggak juga."
Aku menghela nafas. "Terus tante harus gimana biar Mama Feby gak diemin tante terus?"
"Kasih mainan aja."
Aku tertawa kecil. "Masa dikasih mainan..."
"Kan buat hadiah, biar mama seneng."
Tunggu. Hadiah? Betul juga. "Oh iya! Makasih ya sarannya! Feby lanjut aja mainnya. Jangan lama-lama ya, bentar lagi harus tidur. Sekarang udah jam setengah 8. Muah!" Kucium keningnya sekilas, lalu kembali menghampiri Salwa yang berada di kamar.
Saat aku tiba, dia hanya melihatku sekilas, lalu kembali fokus pada majalah yang tengah dibacanya.
Aku menggigit jari, berpikir hadiah apa yang harus kuberikan pada gadis itu. Baju? Ah... Salwa sudah pernah bilang tak ingin baju baru. Makanan? Ini sudah malam, bukan waktunya untuk makan. Lalu apa yang harus kuberikan? Apa aku tanya saja, dia sedang ingin apa?
"Salwa, kamu lagi pengen apa?"
"Pengen kamu diem."
Aku menggaruk tengkukku. Sekalinya menjawab, malah seperti ini.
"Sal, mau denger aku nyanyi gak?"
"Gak."
"Oke bentar, aku cari lagunya dulu."
Dia mendelik.
Lantas, aku pun membuka ponsel, dan mencari lagu yang sekiranya cocok untuk permasalahan seperti sekarang.
Nada dari ponsel sudah terputar, tinggal menunggu saatnya aku harus mengeluarkan bait lirik dari lagu tersebut.
Its a friday night, I'm lookin for a friend
Can't accept the fact that this loneliness wont end
Baby I'm just tryna get over you.. But no I can't
Swiping to the right, on a dating app
Plenty of fish in the sea I'm trying to hook up
Still cant find someone whos better than you it is so hardAku tersenyum melihatnya yang menutup majalah, lalu memperhatikanku.
Then I opened my computer folder and I found
Theres so many pictures of you
I can't really forget you oh I can't really do...
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Can't I Hold You?
Teen Fiction(Completed) Bersahabat denganmu adalah hal yang paling menyenangkan di dalam hidupku. Namun memilikimu, mungkin akan menjadi hal yang paling terindah di dalam hidupku. Tapi sayang, sebab hal indah itu mungkin tidak akan terjadi. Kau tidak akan bisa...