030: Kisah Romantis [END]

1K 72 15
                                    

Tiga Bulan Kemudian

SMAN 717

Senaru mengarahkan kameranya pada sekelompok siswa kelas 12 di hadapannya, namun Ia terhenti sejenak ketika dirasa anglenya kurang pas.

"Sel, ada yang nggak ketangkep kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sel, ada yang nggak ketangkep kamera."

"AYO MERAPAT LAGI YA! ADA YANG KETANGKEP KAMERA!" Seru Hansel mengarahkan anak-anak itu agak merapat.

"Okay! Good!" Seru Senaru mengangkat ibu jarinya memberi sinyal oke.

CEKREK!

CEKREK!

Ia mengambil foto anak-anak itu yang akan lulus tahun ini, "OKAY! GOOD!"

Sorak sorai dan tepuk tangan terdengar dari anak-anak itu setelah menyelesaikan foto buku tahunan mereka.

"Good job," Ujar Hansel menghampiri sahabatnya itu dan mereka berhigh-five ria, "Berarti udah kelar kan nih ya?"

"Tch...mau kemana lagi sih lo?"

"Kencan lah sama Yovan! Gue mau siap-siap dulu! Bau matahari! Gue duluan ya!"

"Bawa dulu tuh sebagian kameranya!" Tegur Senaru.

"Iyee..bye!"

"Yok! Tiati," Balas Senaru kembali ke lorong sekolah, berniat membereskan barang-barangnya karena Ia juga mau pulang dan akan menjemput Senada setelahnya.

"Kak Naru!"

Beberapa siswi menghampirinya.

"Kak Naru dulu katanya lulusan sini ya??" Tanya anak-anak itu penasaran.

Sejak kedatangannya bersama Hansel, keduanya sudah menjadi perbincangan hangat di antara para siswa.

"Eum, Angkatan 2008 akhir," Ujar Senaru.

"Woah...udah tua dong!" Sahut salah satu dari mereka.

Pria itu tertawa pelan sembari membereskan peralatannya.

"Eh jangan gitu lo! Biar Kak Naru udah tua juga masih cakepan Kak Naru kemana-mana!" Bela beberapa dari mereka.

"Saya duluan ya. See you in another photoshoot," Pamit Senaru.

"Kak, nggak mau keliling sekolah dulu?"

Senaru menatap seisi sekolah itu sejenak, "Waktu itu udah. Saya harus pergi sekarang, udah ditunggu."

"Pacarnya ya kak?"

"Yah udah punya pacar~"

"Jelas lah udah punya pacar! Cakep gitu!"

"Lo nggak liat di jari manisnya udah ada cincin."

Senaru berpamitan sekali lagi dan melangkah menjauh. Ia mengatupkan mulutnya menahan tawanya ketika mendengar ocehan-ocehan para siswa di belakangnya yang terdengar semakin menjauh.

Duk!

Senaru masuk ke dalam mobilnya dan mengecek handphonenya. Seulas senyum tergambar di wajahnya ketika membaca sebuah pesan spesial baginya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[COMPLETED] SENARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang