005: Nada 2008

519 66 0
                                    

5:30 WIB

Senada turun dari taksi di tempat yang telah ditentukan oleh Senaru.

"Harus banget ketemuan di trotoar depan TPU gini?" Sungut Senada ketika semalam Senaru memintanya untuk menunggunya di trotoar pinggir jalan di depan sebuah taman pemakaman umum.

Din!

Din!

Tak lama kemudian, sebuah mobil Pajero sport berwarna hitam bergerak pelan mendekatinya dan berhenti tepat di depannya.

Senada sedikit membungkuk untuk melihat sang pengendara, yang lekas memintanya untuk segera masuk.

Gadis itu lekas masuk dan duduk di kursi penumpang.

"Seatbelt," gumam Senaru kembali menjalankan mobilnya.

"Apa kita mau ke mall di sana?" Tanya Senada menunjuk mall yang berada tak jauh dari TPU tempat Ia turun tadi.

"Kamu mau ke sana?"

"Huh?" Senada sontak menoleh menatap pria itu dengan bingung, "Emangnya kita mau kemana sih?!"

"Kan aku udah bilang kemaren, ketemu Nada, karena kamu penasaran," ucap Senaru mengendarai mobilnya perlahan dan berbelok hingga melewati rute yang tadi sempat dilewati Senada sebelumnya.

"Ini kita muter lagi ya?"

"Ya, karena aku bawa mobil, jadi harus cari parkiran," balas Senaru tenang.

Senada menatap pria itu heran. Ia benar-benar tak mengerti apa yang sesungguhnya ingin ditunjukkan Senaru padanya.

Hingga tak lama kemudian, mobil yang dikendarai Senaru, perlahan memasuki area parkir TPU.

"I-Ini..." Gumam Senada bingung. 

10 Menit Kemudian 

Srek!

Senada menghentikan langkahnya ketika Ia melihat Senaru berhenti melangkah di satu titik. Pria itu berjalan di depannya dengan membawa sebuah plastik kresek, dari sejak mereka turun tadi.

Ia lekas menghampiri pria itu dan berdiri di sampingnya.

Pria itu menatapnya sejenak lalu menunjuk ke depan, "Senada, please meet Nada..."

Senada mengarahkan tatapannya pada arah yang ditunjuk Senaru. Jantungnya serasa berhenti berdegup ketika Ia menatap sebuah batu nisan dengan ukiran nama:

Syaira Nada Aluna

1990-2019

Senada menutup mulutnya dengan telapak tangannya karena tak percaya dengan apa yang Ia saksikan saat ini.

Srek--

Senaru melangkah mendekati nisan tersebut dan berjongkok di sampingnya. Ia membongkar plastik tersebut yang berisi botol air dan kelopak bunga.

Pria itu menebarkan kelopak bunga itu dan menyiramkan air dalam botol itu pada tanah peristirahatan terakhir Nada, sebelum bangkit kembali tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Apa ini udah jawab rasa penasaran kamu?" Tanya Senaru pada Senada.

***

[COMPLETED] SENARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang