009: Pelangi

424 66 3
                                    

13 Tahun yang Lalu 

Senaru berjalan menyusuri lorong sekolah nya menuju kelasnya. Hari ini adalah hari pengumuman kelulusannya. Suasana sekolah cukup ramai oleh anak-anak angkatannya yang bersorak sorai merayakan kelulusan mereka. Mereka sibuk bertukar notes dan tanda tangan pada buku tahunan mereka. 

"Senaru!" 

Langkah Senaru terhenti ketika tiga orang siswi memanggilnya. 

"Ru! Tanda tangan dong!" Seru mereka menyerahkan buku tahunan mereka pada Senaru. 

"Ah..o-oke." ucap Senaru kikuk. Ia juga menyerahkan buku tahunannya pada mereka, seraya bertukar.

"Lo mau kuliah di mana Ru?" Tanya salah satu dari mereka. 

"Belum tau...antara UI atau UGM." 

"Kalo UGM, lo balik dong ke Jogja?" 

"Eum," Balas Senaru tersenyum tipis sembari menuliskan notes dan tanda tangan di buku tahunan teman-temannya.

"Nggak mau ke UI aja? Biar barengan sama Raga juga...jadi kita ada motivasi buat masuk sana hahaha," Ledek beberapa teman-temannya. 

Senaru hanya tertawa pelan sambil mengembalikan buku teman-temannya. 

"Ah ini satu lagi Ru! Lupa gue!" Ujar salah satu dari mereka menyerahkan sebuah buku tahunan lainnya pada Senaru. 

"Huh? Punya siapa itu?" Tanya siswi lainnya.

"Punya si Nada."

Senaru lekas menerima buku tahunan itu dan sedang menandatanganinya.

"Nada nya kemana? Lagi minta tanda tangan di seragam, ngejar si Raga." 

Senaru terdiam ketika mendengar ucapan teman-temannya itu.

"Hahaha...pantang menyerah emang ya dia tuh." 

"Udah belom Ru?" 

"Ah..b-biar aku kasih Nada nya langsung," Ucap Senaru. 

"Ah oke! Kita duluan ya! Bye Naru!" Ucap mereka berpamitan.

Senaru tersenyum singkat, lalu menatap buku tahunan milik Nada dalam genggamannya. 

Tak lama kemudian, di kejauhan, di dekat pohon rindang sekolah, terlihat Raga tengah menandatangani beberapa seragam teman-teman seangkatannya dan Nada berada di antara mereka. 

Senaru menatap kembali buku tahunan Nada seraya berpikir sejenak, sebelum akhirnya Ia duduk di pinggir lorong sekolah dan menuliskan sesuatu di buku tahunan milik Nada selama beberapa saat. 

Keesokan Harinya 

11:30 wib 

"Duluan ya," Pamit Senaru pada salah satu temannya. 

Hari ini para siswa datang ke sekolah untuk mengurus urusan legalisir rapot dan mengecek info tentang universitas incaran mereka. 

Dan beberapa orang tua murid baru yang akan mendaftarkan anak mereka juga terlihat ramai berlalu lalang di sekolah, sekedar untuk survei sekolah. 

Tak ada lagi pelajaran, sehingga mereka bebas untuk datang dan pulang secepatnya. 

"Senaru!" 

Senaru menghentikan langkahnya ketika Ia mendengar seseorang memanggil namanya. Ia menoleh dan mendapati seseorang berlari kecil menghampirinya, "Syaira?" 

"Kamu udah mau pulang?" 

"Eum," Balas Senaru singkat. 

"Aku…"  gumam gadis itu terdiam sejenak, "Makasih ya udah tanda tanganin buku tahunanku. Maaf, aku seharusnya minta kamu langsung untuk tanda tangan...bukan minta tolong temenku." 

[COMPLETED] SENARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang