23:00 wib
Raga kembali ke ruang tamu apartemennya dengan membawa segelas teh hangat dan wadah berisi air hangat dan handuk sebelum meletakkannya di atas meja lalu duduk di sofa.
"Minum dulu," Ucapnya pada seseorang yang duduk melamun di sampingnya.
"Alea."
"Huh?"
"Minum dulu," Raga menyodorkan segelas teh hangat itu pada gadis itu.
Satu jam lalu
21:30 wib
"Huwaa~" Aluna merengek terbangun dari tidurnya karena terkejut.
"Ah maaf nak! Maaf!" Ucap Raga mengulurkan tangannya mengusap dada sang putri hingga anak itu tertidur lagi.
Ia lekas keluar dari mobil untuk melihat apa yang terjadi. Alangkah terkejutnya ketika Ia melihat siapa yang terbaring tak sadarkan diri di depan mobilnya.
"Alea?!"
Raga lekas berjongkok dan mengangkat gadis itu, "Le! Bangun!" Seru pria itu menepuk-nepuk pipi gadis itu.
"HEH!!"
Raga terkejut ketika melihat seorang wanita lainnya menghampiri mereka dan hendak menyerang Alea, tapi Raga lekas menampiknya.
"APA-APAAN SIH?!" seru Raga kesal.
"PACAR KAMU YA?! BILANGIN YA SAMA DIA UNTUK JANGAN GODAIN SUAMI ORANG--"
"TESSA!!" Suara lain muncul dan mencoba menarik wanita itu.
"Banyu?!" Seru Raga terkejut.
"LEPASIN!!" Seru wanita itu histeris namun Banyu menarik wanita itu yang ternyata adalah istrinya, ke dalam mobil.
"Diem di situ!" Bentaknya pada sang istri yang cemberut di dalam mobil sebelum kembali menghampiri Raga dan Alea.
"Ale, kamu--" Banyu lekas terdiam ketika Ia hendak menyentuh Alea, namun Raga dengan sigap menepis tangan pria itu.
"Udah berapa kali gue bilang untuk jangan ganggu Alea?!"
"Tapi gue cuma--"
"Kalo lo nggak bahagia sama pernikahan lo, ya itu bukan jadi urusan Alea lagi! Lo sendiri yang batalin pernikahan kalian dulu dan milih buat nikah sama orang lain!" Seru Raga emosi.
"Lo mikirin nggak perasaan Alea ketika lo batalin pernikahan kalian?! Sekarang lo yang nggak bahagia, lo balik lagi ke dia!! Lo tuh--" Raga sontak terdiam ketika Ia merasakan tangan Alea mencengkram kemeja kerjanya seolah memintanya untuk berhenti.
"Jangan lagi pernah muncul di hidup Alea. Urus aja urusan lo sendiri!" Ujar Raga mengakhiri ucapannya dan membantu Alea berdiri ketika mengetahui jika gadis itu sudah sadar, dan lekas memapahnya menuju mobilnya.
"Ale--"
Raga dan Alea menghentikan langkah mereka sejenak.
"Maaf aku nggak tau kalau kamu sampai jadi begini," Ujar Banyu.
Alea sedikit menoleh pada pria itu.
"Raga udah ngomong jelas ke kamu. Stay out of my life," Ucap gadis itu lirih sebelum Raga kembali memapahnya dan membantunya masuk ke dalam mobil.
End of Flashback
"Hiks...hiks…" Bukannya minum, Alea menangis tersedu sedu menggenggam gagang gelas teh panas yang dibuatkan Raga untuknya. Bahkan rasa panas tak lagi dirasakannya karena apa yang baru dialaminya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] SENARU
RomanceCoretan cerita cinta singkat tiga babak dalam sebuah buku tahunan usang tak bertuan Senada Aluna Livia menerima paket berupa barang-barangnya semasa SMA, dari sang Ibu, tak lama setelah Ia pindah tempat tinggal: Sebuah kardus berisi peralatannya se...