Part Two🐝

2.6K 362 21
                                    

Reza merasa terganggu tidurnya, dan membuka mata untuk melihat siapa yang berani mengisengi dirinya tersebut.

"Wihh boss, lu enak bener dah tidur di jam pelajaran pak Mamat, beruntung lu bos" ujar Vanno temannya Reza

"Iyaa nih boss, ada dekingan sekarang lu yaa, parah boss" timpal Rio

"Berisik lu berdua, ganggu gue aja apa kata lu pada gue pake dekingan apaan anjirr??" Ujar Reza kesal

"Wihh bro lu parah sih, tadi lu dibolehin tidur gara-gara sih Adnan nohh boong ke pak Mamat kalau tadi abis anterin lu ke UKS" jelas Rio nyerocos

"Iyaa bro tumben tuh anak ga ngerusuhin lu, biasanya lu kaya anjing sama kucing lu berdua, atau jangan-jangan..." ujar Vanno tidak melanjutkan kata-katanya

"Duhh temen-temen gue goblok banget, JANGAN JANGAN APA HAH, gausah aneh-aneh deh lu berdua mungkin tuh makhluk astral lagi baik aja makanya mau bantuin gue" kelas Reza malas

"Hmm serah lu deh, dah yuk kita sholat, udah mau Dzuhur ini lagian ntar selesai sholat ada pengajian akbar, kalau sampe kita absen habis sudah" jelas Rio

"Hmm iyaa yukk" ajak Vanno dan mereka bertiga beranjak menuju musholla sekolah mereka

(Sedikit Perkenalan)
Al-Vanno Afriandi salah satu temen Reza yang tampan juga tetapi memiliki sifat yang jauh beda dengan Reza, Vanno cenderung anak Rajin, Baik, dan yah Good boy, Vanno sendiri berteman dengan Reza sedari SMP yah CS Reza lah.

Rio Akbar temen Reza selanjutnya, kalai Rio tipikal 11-12 dengan Reza anaknya BadBoy, Playboy, tapi Pintar Rio sama sekali tidak mencerminkan sifat Umminya, yah Ummi Rio guru agama disekolah mereka maka dari itu walaupun Rio BadBoy tetapi ia masih bisa menempatkan dirinya dengan alasan TAKUT DIMARAHI UMMI, Rio sendiri teman Reza baru-baru saat pertama masuk SMA aja Reza mengajak Rio untuk bergabung dengannya dan Vanno dan disinilah mereka dengan geng "CTNC(COWO TAMPAN N COOL" itulah nama geng mereka padahal mereka tidak ada coolnya sama sekali, tetap demikian mereka dikagumi banyak wanita di sekolah mereka.

----------

Mereka sudah sampai di musholla dan tentunya mereka sudah berwudhu, kini mereka sudah berada di dalam musholla, Reza malas mendengar suara wanita-wanita yang terus saja memuji orang yang sedang Adzan tadi, yah Waktu dzuhur sudah selesai sekarang mereka menunggu untuk pengajian akbar.

'Ihh suaranya merdu banget ngajak berumah tangga'

'Abang kasep pasti ganteng banget'

'Suaranya aja bagus gimana orangnya'

'OMO..OMO masa depan gue'

Yah kurang lebih begitulah yang ia dengan, ia muak mendengar suarau gadis-gadis tersebut menurutnya begitu berlebihan, tetapi ia juga penasaran siapanyang Adzan tadi suaranya begitu lembut, adem, dan merdu.

"Woii broo diem aja lu daritadi?" Tanya Rio pada Reza

"Iya nih bro kenapa lu??" Timpal Vanno, dan hanya mendapat tatapan tajam dari Reza

Suasana musholla siang itu tenang tetapi ada beberapa suara berisik yang berasal dari siswa-siswi tersbut yah mereka ada pengajian akbar setiap minggu rutin mereka lakukan. Dan suasana seketika hening ketika ada intrupsi.

"Eheemm Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, untuk Ikhawat dan Akhwat untuk tenang karena sebentar lagi acaranya akan kita mulai" ujar salah satu anggota Rohis disitu

Suasana menjadi tenang, senyap, sepi dan yah tidak ada satupun yang berani berisik lagi, pasalnya kepala sekolah juga turut hadir dalam pengajian kali ini.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi semua perkenalkan saya Azizah dan rekan saya Faiz kali ini kami yang akan memandu acara kali ini,...." Ujar sang MC(mohon maaf segitu aja yah soalnya panjang pasti)
-
A
C
A
R
A

B
E
R
L
A
N
G
S
U
N
G
-
"Selanjutnya pembacaan kitab suci Al-Qur'an oleh ketua Rohis kita, abangda Adnan saya persilakan" ujar Azizah

Adnan duduk didepan dan berda ditengah, sekilas ia melirik ke arah Reza, begitu juga Reza melirik kearah Adnan ia terpaku melihat begitu tampannya Adnan ketika mengenakan peci, dan Reza suka itu.

"Hutss apaan gue, kok gue muji makhluk astral itu, gue normal titik" Ujarnya dalam hati

Adnan mulai melantunkan ayat suci Al-Qur'an dengan begitu indahnya, suaranya yang merdu, wajahnya yang bercahaya, dan keseriusannya dalam membaca tersebut tidak terlepas dari pandangan Reza ia sangat menyukai pemandangan ini, padahal ia sudah sering melihat Adnan seperti ini, tetapi kali ini ia merasa aura Adnan sangat berbeda dari biasanya.

Acar terus berlanjut hingga selesai, Reza tidak langsung keluar dari musholla ia lebih memilih duduk sebentar meregangkan kakinya yang kebas karena hampir 1,5 jam duduk terus. Ketika sedang bersantai tiba-tiba Adnan menghampirinya.

"Hmmm...hmmm... kamu kenapa ga balik ke kelas?" Tanya Adnan pada Reza

"Hmm bukan urusan lu, lu sono pergi husshh...hushhh...hushh...." Ujar Reza menirukan gaya mengusir

"Saya perintahkan sekarang balik ke kelas Reza Ferdiansyah, saya tidak terima penolakan" jelas Adnan menekan nama Reza dalam ucapannya

"Aisshh lu bawal banget sih, makanya kalau mau buat acara itu jangan lama-lama gue masih disini karena kaki gue masih kebass, puas lo" jelas Reza kesal

Adnan mendengar perkataan Reza yang melas tersebut dan dilihat wajah Reza ia tiba-tiba merasa kasihan dan bersalah pada Reza, dan ia juga langsung ikutin duduk di sebelah Reza

"Kakinya masih kebas?" Tanya Adnan lembut dan Reza menatap binggung

"Reza, kamu jawab saya Kakinya masih kebas??" Tanya Adnan lagi

"Iyaa kenapaa, apa urusan lu?" Balas Reza sewot

"Hmm coba kamu selonjorkan kakinya" seru Adnan dan Reza mengikuti perintah Adnan

Reza menyelonjorkan kakinya, lalu Adnan tiba-tiba menyentuh kaki Reza dan mulai memijit perlahan kaki Reza, Reza merasa binggung tetapi ia menikmati pijitan tangan Adnan dan tidak menolak sedikit pun.

"Hmm sekarang masih kebas??" Tanya adnan lagi dan Reza menggeleng saja

"Yaudah sekarang coba berdiri, kalau ga bisa ayo aku gendong sampai ke kelas" tawar Adnan

"Idihhhh kenapa lu tiba-tiba sok baek, gausah gue bisa jalan sendiri" tolak Reza

"Yasudah terserah kamu, ayo sekarang balik ke kelas tidak ada penolakan lagi" perintah Adnan dan yah Reza pun berdiri dan pergi berlalu meninggalkan Adnan yang masih harus mengunci musholla tersebut.

Hallo, Bounjour, Anyyeong,
Selamat membaca semua, maaf kalau partnya ngebosenin yah dan maaf kalau ga sesuai harapan, tapi Thor akan berusaha buat ceritanta lebih baik lagi☺️

Semoga kalian suka yah cerita yang thor buat😻, thor sangat mengharapkan support dari kalian soo jangan lupa Vote dan Komen yahh, kasih saran yang membangun juga supaya Thor lebih mengevaluasi next chap🙏🏼🙂.

Happy Reading Readerss semua

Salam Hangat

Thor Tampan

Jodoh 100%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang