Thirty One🔱

1.2K 175 18
                                    

1 minggu sudah lepas kejadian yang menimpa antara Adnan dan Reza selama itu juga mereka tidak saling menyapa, Reza yang selalu memberi tatapan marah kepada Adnan dan Adnan memberi tatapan sendu dan rindu kepada Reza, lantas hubungan Adnan dan Amanda bisa dibilang berjalan karena keterpaksaan.

Adnan benar-benar binggung harus berbuat apa karena dirinya belum menemukan titik terendah Amanda, jadi dirinya tidak mempunyai alat untuk menjatuhkan Amanda selama 1 minggu Adnan mencari tau tentang Amanda tetapi nihil dirinya tidak menemukan satu hal pun yang menurutnya aneh.

Reza selama 1 minggu berubah menjadi pribadi yang sangat tidak tersentuh bahkan kedua sahabatnya pun sampai jenggah menghadapi sikap Reza yang terkdang bisa mengamuk jika ada yang menganggunya, selama itu juga Laura mencoba mendekati Reza tetapi Reza hanya mengacuhkannya saja.

Seperti hari ini saat Reza sedang menikmati makanannya di kantin, dirinya disuguhkan pemandangan yang memuakkan.

"Nan, mau pesan apa hmm" tanya Amanda dengan nada menggodanya

"Terserah apa saja saya makan" jawab Adnan dingin tetapi dirinya coba melembutkan suaranya

"Oke tunggu yah" Amanda pun bergegas

Saat menunggu Amanda memasan makanan Adnan memperhatikan Reza dengan tatapan sedihnya, rasanya ingin sekali dirinya memeluk Reza walaupun hanya sebentar.

"Heii Reza, aku boleh gabung?" Tiba-tiba Laura menghampiri Reza di mejanya tetapi Reza tidak menghiraukan Laura

"Yaudah deh aku duduk disini yah" Laura pun duduk di kursi sebelah Reza

"Lu apaan sih, udah berapa kali gue bilang gausah ganggu gue lagi lu ada masalah apa hahh" ujar Reza sedikit berteriak

"Aku cuma mau deket-deket kamu aja kok Zaa" jawab Laura dengan tampang polosnya

"Cuihh gatel banget lu, pindah lu" ujar Reza lagi

'Sial lu, tunggu aja apa yang akan gue perbuat' batin Laura tak terima karena merasa dipermalukan oleh Reza

"Hahhah gue ga gatel kok, cuma gue berusaha deketin mantan HOMO aja" ujar Laura mengeraskan perkataannya di akhir

"Apa lu bilang hah, siapa yang homo siapa yang lu sebut HOMO itu" jawab Reza tak terima

"Siapa lagi kalau bukan elu, kan gue deketin lu manatan HOMO" lagi-lagi Laura menjawab dengan nada mengejeknya

Byurrr...
Reza yang emosi merasa dipermalukan di depan umum langsung menguyurkan minumannya kepada Laura

"Sekali lagi lu berani ngomong aneh-aneh tentang guee abiss lu" ujar Reza marah

Plakk... Byurrr....
Laura tak terima dengan perlakuan Reza dirinya langsung menampar dan menguyur Reza menggunakan kuah baksonya

"Apaan lu, ini akibat berani lu sama gue dasar HOMO" ujar Laura marah dan pergi meninggalkan Reza

Dilihat seiisi kantin memperhatikan mereka, termasuk Adnan dilihatnya Reza kesakitan karena disiram oleh kuah panas Adnan merasa marah dan saat dirinya ingin bergerak tiba-tiba tangannya di cekal oleh Amanda.

"Shutt babe, ingat perjanjian kita" ujar Amanda menahan Adnan

Adnan yang tidak bisa berkutik hanya bisa mengebrakkan meja saja sambil menatap Reza dengan tatapan sedihnya.

'Ezaa maafin Nan, gabisa jagain Eza' batin Adnan melihat Reza

Beberapa orang yang mengerumuni Reza segera membopong Reza untuk dibawa ke UKS, dan saat melewati Adnan Reza menatap Adnan sangat marah seolah-olah tatapannya mengucapkan

Jodoh 100%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang