Part Three🍂

2.3K 340 22
                                    

Pagi ini Adnan sudah stand by seperti biasa di depan gerbang guna mengecek dan memberi hukuman kepada siswa/siswi yang datang terlambat.

Yah, Adnan sengaja mengajukan diri sebagai OSIS karena ia yakin bahwasannya ia bisa dan ia juga sekalian ingin memantau Reza, pagi ini Adnan sengaja selalu ingin di gerbang karena ingin melihat Reza. Yah cuaca pagi ini cukup mendung, diliriknya jqm dan waktu menunjukkan bahwasannya 10menit lagi akan dimuali KBM.

Adnan masih aja terus menunggu dan melihat walaupun sudah gerimis, tiba-tiba hujan datang begitu lebat mengguyur sekolah itu, tetapi ia masih tetap setia menunggu Reza di pos satpam, waktu terus berlalu dan masih saja belum melihat keberadaan Reza. Tetap menunggu hingga di dengarnya lah suara motor yang tidak familiar, dilihatnya dari luar gerbang keadaan orang tersebut sudah basah kuyup.

Tanpa basa basi Adnan langsung menghampiri orang tersebut dan membawakan payung.

"Rezaa, kenapa kamu bisa basah begini? Kenapa tidak berteduh dulu??" Tanya Adnan

"Buta mata lu hujan goblok, awalnya gue pergi biasa aja eh dipertengahan jalan hujan gue trobos aja lah" balas Reza sembari mengibas-ngibaskan rambutnya

"Lalu gimana kamu mau belajar baju kamu basah begini?" Tanya Adnan lagi yang masih setia memegang payung

"Hmm gue pulang aja deh lagian ga masalah bolos sesekali" balas Reza lagi

"Ehemmm yasudah saya ikut bolos dengan kamu, ayo ikut saya masuk ke mobil saya, saya tidak menerima penolakan" Jelas Adnan menarik Reza ke parkiran mobil.

Sesampainya di mobil, Reza merasa marah dengan Adnan yang seenaknya saja mengatur-ngatur dirinya.

"Lu apaan sih, narik-narik gue maksa ikut sama lu!!"marah Reza

"Hustt sudah kamu diam saja, kita kerumah saya sekarang, kamu harus ganti baju kamu terlebih dahulu nanti kamu sakit" tutur Adnan tidak memperdulikan omelan Reza dan menancapkan gas menuju rumahnya.

Disepanjang perjalanan mereka diam dalam hening, Reza yang tadinya mengomel sekarang diam membisu menghadap kearah jendela saja, begitupun dengan Adnan yang fokus menyetir.

Setelah menempuh perjalan mereka pun akhirnya sampai di garasi rumah Adnan, Reza yang melihat rumah Adnan merasa kagum dengan keindahan dan kebesarannya rumah Adnan tersebut, dibandingkan dengan rumahnya.

"Ayuk turun, kamu harus segera ganti baju biar ga masuk angin" ajak Adnan sambil membuka pintu mobil untuk Reza

"Hmm apaan banget dah dibukain segala pintunya memangnya aku cewe!!" Protes Reza turun dari mobil sambil membuat ekspresi cemberutnya

Mereka masuk kedalam rumah Adnan tersebut dan langsung disambut oleh beberapa pelayan, yah bisa diakui bahwa Adnan ini sultan beneran, karena di depan pintu bisa ada 4-5 pelayan yang sudah menunggu menyambutnya.

Reza dituntun ke kamar Adnan yang berada di lantai dua, begitu pintu kanar dibuka san Reza masuk ke dalam ia merasa takjub dengan interior kamar Adnan yang begitu mainly, yah meskipun kamarnya juga bagus tetapi tidak sebagus Adnan.

"Eheemmm.... Nanti
lagi liatin kamar saya, sekarang kamu ganti baju kamu terlebih dahulu nanti bisa sakit" ucap Adnan memecah ketakjubkan Reza

"Gimana gue mau ganti baju, sedangkan gue aja gabawa baju ganti" tutur Reza

"Iya saya tau, pakai pakaian saya dulu aja, cepat segera kamu mandi dan saya akan menyiapka baju ganti kamu" ujar Adnan meninggalkan Reza menuju walk in closet

Yah Reza tidak bisa membantah lagi toh apa yang dibilang Adnan bener juga bahwasannya kalau ia tidak segera mengganti baju akan sakit, Reza pergi menuju kamar mandi. Di dalam Reza membersihkan tubuhnya dan menggunakan shampo, konon katanya kalau habis hujan-hujanan harus menggunakan shampo, dan kebetulan di rumah Adnan ada shampo strawbery kesukaannya dan ia gunakan, setelag lama mandi Reza baru teringat bahwasannya ia lupa membawa handuk.

Jodoh 100%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang