Part Seventeen🪁

1.2K 186 11
                                    

Pagi ini Reza sudah bersiap akan berangkat ke sekolah, yah seperti biasa dirinya akan telat karena itu sudah menjadi kebiasaan buruknya, akan tetapi tiba-tiba dirinya teringat akan Adnan dan secepat mungkin dia menepis fikiran itu

"Hisss gaa gue ga belok kaya manusia satu itu" ujarnyaa

"Assalamualaikum, Selamat Pagi Reza, kamu sudah mau berangkat ga sarapan dulu?" Tanya Bunda Reza

"Waalaikumsalam bun, pagi iya Reza gausah sarapan deh bun nanti saja sarapan di sekolah" jawab Reza

"Yasudah kalau begitu, tapi jangan sampe lupa makan yah, oh yah tadi pagi ada yang datang antar motor kamu bapak-bapak, memangnya itu siapa Za?" Tanya bunda lagi

"Hah dimana motor Reza bun?"

"Itu ada di depan, yaudah buruan kamu berangkat keburu makin telat, hati-hati bawa motornya" peringat bundanya

"Hehh oke bun, assalamualaikum"

Reza segera bergegas menuju ke depan rumahnya dan benar saja dilihatnya disana sudah ada motornya terparkir dengan rapi dan dilihatnya motornya baik-baik saja tiba-tiba Reza teringat lagi dengan Adnan

"Apa dia yang ngantar yah, tapi nga mungkin deh kata bunda aja Bapak-bapkk ishh bodoh ah yang penting motor gue udah balik" ujarnya sumrigah dan langsung mengendarai motornya

-----

Disekolah Adnan seperti biasa, menunggui siswa/siswi yang telat walaupun hati dan perasaannya lagi kacau tetapi ia tidak mau membawa itu sampai ke pekerjaannya sebagai ketos ia berusaha biasa saja

Saat sedang bertugas di depan gerbang beberapa siswa/siswi yang telat, dan dirinya menanyai mereka satu-satu sampai kelang beberapa menit kemudian netranya menangkap Reza yang lagi-lagi telat dan karena dirinya ingin menepati janjinya pada Reza jadi dia lebih memilih menanyai siswa yang lain saja biarkan Reza diurus oleh anggotanya yang lain

"Reza kenapa telat?" Tanya Cika salah satu anggota OSIS

"Duh gausah lu tanya pasti lu juga tau jawabannya kalik, lagian gue sering telat cek aja dibuku OSIS" jawab Reza

"Hmm, tapi sepertinya kamu baru kali ini telat Reza" jawab Cika kebinggungan

"Hah masa sih coba gue liat"

Reza melihat buku catatan siswa terlambat tersebut dan dilihatnya memang namanya tidak ada sama sekali, Reza berfikir selama ini dirinya telat dan Adnan selalu mengancamnnya untuk melaporkannya tetapi kenapa faktanya sekarang berbeda

"Duh pusing gue deh, terus gimana sekarang gue boleh masuk ga??"

"Yah silakan tetapi nanti setelah istirahat keruangan BK dulu karena Dela ada perlu dengan kamu" ujar Cika

"Mau ngapain lagi itu perempuan gila, oke makasih" jawab Reza pergi meninggalkan Cika dan Reza melirik Adnan

Sepanjang perjalanan menuju kelasnya Reza berfikir terus, mengapa dirinya tidak pernah ada dalam catatan telat, 'apa ini sengaja dilakuin sama Adnan yah, ahh bodoh ahh gue ga pedulu' batinnya saat sedang melewati madding dirinya melihat disana sedikit ramai membuatnya penasaran dan dilihatnya berita terbaru

Ketua Osis Adnan Habibi D. Menyampaikan permintaan maafnya karena anggotanya telah berbuat seenaknya atas tuduhan kepada Reza

Reza yang membaca itu kaget, 'kenapa Adnan yang meminta maaf kalau dirinya memang tidak terlibat, lah ini minta maaf sudah gue duga dia itu busuk munafik' monolog Reza setelah membaca itu dirinya lanjut menuju kelasnya

Sesampainya di kelas dirinya langsung di samperin oleh teman-temannya

"Woii Zaa, jadi ini semua ulah Adnan yah?" Tanya Vanno heboh ketika melihat Reza datang

Jodoh 100%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang