Part Six🔥

2.1K 260 13
                                    

Suasana di kelas sangat tenang karena guru juga sedang menerangkan daritadi tetapi berbeda dengan Adnan ia terus menatap kearah Reza disampingnya, sedangkan Reza binggung kenapa sedari tadi Adnan menatapnya begitu intens dan juga dingin.

"Heh lu apaan daritadi ngelihatin gue gitu amat?" Tanya Reza songging tetapi pelan

"Hmm Reza nanti sepulang sekolah apakah kamu ada acara?" Tanya Adnan pelan juga

"Bukan urusan lu, lagian gue ntaran sibuk, mau perlu apa lu?" Tanya Reza malas

"Nanti temui saya sepulang sekolah di OSIS SAYA TIDAK MENERIMA PENOLAKAN" jawab Adnan dingin dengan menekan kalimatnya diakhir

Setelah mendegar perkataan Adnan itu Reza terdiam membisu rasanya setiap Adnan sudah berbicara dengan nada seperti itu ia harus menurut karena Reza sendiri juga tidak faham ia kenapa begitu takut dengan suara dingin dari Adnan, sedangkan Adnan setelahnya fokus memperhatikan materi yang diberikan.

|
|
|

Bel pulang sekolah telah berbunyi semua siswa berhamburan keluar dari areal sekolah, tetapi tidak dengan Reza dan kawan-kawannya dan juga Adnan, saat Rio dan Vanno hendak menghampiri Reza Adnan sudah terlebih hadulu menatap mereka dengan intimidasi dan berucap

"Kalian kalau mau pergi saja sana terlebih dahulu, Reza harus ada urusan dengan saya keruangan OSIS" jelas Adnan dingin, membuat siapa pun yang mendengarnya merinding

Setelah itu kedua sahabat Reza tersebut menatap Reza binggung, tetapi Reza hanya menganggukkan kepalanya saja, setelah itu mereka pun pergi keluar untuk kumpul di markas mereka, mengenai pertarungan itu mereka tidak akan menyusul Reza sebelum ia memberi isyarat

Sehabis mereka keluar dari kelas, Reza mengikuti langkah Adnan ke dalam ruang OSIS, fikirnya lebih baik ia menurut saja dengan Adnan agar ia lebih cepat selesai, setalh sampai di ruang OSIS Adnan langsung duduk di depan Reza dan Reza membuka pembicaraan.

"Hehh makhluk astral buruan ada perlu apa lu suruh gue kesini?" Tanya Reza malas menatap cowo yang berada di depannya ini

"Kamu tidak saya izinkan pulang sekarang, karena kamu sudah memecahkan tanaman saya yang diruangan ini" jelas Reza

"Hehh anu sejak kapan gue ngerusak kaktus disini?" Tanya Reza binggung tetapi juga kaget

Flashback On

Pada saat jam istirahat, Reza disuruh oleh guru BK nya untuk membersihkan ruang OSIS kebetulan saat itu OSIS jadi ia membuka pintu ruangan tersebut akan tetapi ia tidak tau bahwa di samping pintu tersebut ada rak khusus tanaman kesukaan ketua OSIS tersebut, tanpa sengaja ia menyenggol rak tersebut hingga salah satu tanamannya jatuh dan pecah, saat itu Reza panik ia langsung membersihkan pecahan tanaman dan tanah yang berserakan disitu, lalu ia buang ketempat sampah dan ia ganti tanaman yang pecah dengan tanaman yang mirip

"Duh untung aja gue pinter kalau ga bisa mampus gue sama MAKHLUK ASTRAL itu" ujarnya sembari meninggalkan ruangan OSIS tersebut

Tanpa ia sadari sedari tadi ada seseorang yang melihatnya dan hanya bisa menggeleng-geleng saja melihat kelakuan Reza tersebut, walaupun orang tersebut tau kalau itu tanaman kesayangannya tetapi Adnan tidak marah sedikitpun karena orang yang merusak dan memecahkannya itu Reza bagaimana caranya ia bisa marah, tetapi mungkin kalau orang lain yang melakukannya pasti sudah ia marahi habis-habisan.

"Hemmm Eza, Eza ceroboh sekali tapi tadi kamu lucu saat kaget bunganya jatuh untung saya sudah videokan ekspresi kamu" tutur Adnan sembari memerhatikan ulang video yang direkamnya

Flashback Off

"Ekhemm masih mau megelak Reza Ferdiansyah?" Tanya Adnan kembali bersuaru sembari menekan nama Reza diujung ucapannya

Jodoh 100%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang