Part Eight🦊

1.7K 256 5
                                    

Reza masih memikirkan apa yang dibicarakan temannya dan ia memilih untuk melupakan itu sejenak dan membahas si pengkhianat Demon teman segengnya

"Lu berdua ntar atur dan kita temuin di pengkhianat kecil kita DEMON, bisa-bisanya dia cepuin gue ke Ciko dan dia bilang gue terlalu angkuh" jelas Reza berapi-api

Vanno dan Rio yang mendengarkan penuturan Reza kaget, dan saat mereka ingin membahasnya lagi tiba-tiba saja mereka dihampiri oleh adik kelas mereka

"Hmm permisi kak, saya Lita tadi kata pak Kepsek kakak bertiga disuruh keruangan beliau kak" ujar Lita sedikit takut berhadapan dengan mereka

Mereka bertiga sontak terkejut kenapa bisa mereka bertiga sampai di panggil oleh kepsek, 'sialan apa ini strategi Adnan ngejebak gue' monolog Reza dalam hati akan tetapi ia mencoba menurut saja dan memberi anggukkan sebagai jawaban, dan setelahnya Lita keluar meninggalakan kelas mereka

"Heeh Boss gimana nih, masa iyaa kepsek bisa tau" tutur Rio sedikit panik

"Iyaa woii bisa mati gue kalau sampe SPO ummi gue bisa ngamuk" lanjut Vanno sangat panik

"Its okee guys sekarang kita samperin aja dulu keruangan kepsek, oke keep calm" jelas Reza berusaha menenangkan kedua sahabatnya itu meskipun dirinya sendiri sedikit panik

Rio dan Vanno yang mendengar perkataan Reza merasa sedikit tenang, karena mereka tau kalau Reza bisa setenang itu berarti artinya aman, setelahnya mereka bertiga beriringan berjalan menuju ruangan kepala sekolah sesampainya mereka disana mereka mengetuk pintu

Tokk...Tokk...Tokkk

"Permisi pak" ujar mereka bertiga dan alangkah terkejutnya mereka terutama Rio yang melihat guru yang kemarin ada di TKP dan beberapa siswa SMA Galaksi yang terlibat

"Akhirnya datang juga kalian" tutur pak kepsek dengan nada dingin
"Silakan duduk kalian bertiga" lanjutnya lagi

Reza yang sudah masuk keruangan kepsek tersebut sedikit kaget melihat bahwa kepsek tersebut adalah bokapnya Adnan, dan dilihatnya juga kepsek tersebut sedikit kaget melihat dirinya akan tetapi ia mencoba bersikap biasa aja, dan akan tetapi yang lebih aneh kenapa sudah hampir 3 tahun ia bersekolah disini dan baru tau wajah kepseknya.

Mereka semua memauhi perintah kepsek tersebut dan Reza melihat sekitar ia sedikit binggung kenapa Ciko dan beberapa babunya sampai kesini dan ia binggung kenapa ada guru siapa mereka, dan yang makin membuatnya terkejut ada Adnan yang sedang duduk di dekat pojok lemari kepsek 'awas lu yah Setan kalau sampe ternyata ini siasat lu gue habisin lu' monolog Reza sembari menatap Adnan dengan pandangan yang horor

"Reza Ferdiansyah, apakah benar kamu terlibat pertaruhan dengan Ciko dari SMA Galaksi?" Tanya pak Kepsek

"Hmm iya pak benar saya dan teman-teman saya yang lainnya terlibat" jawab Reza apa adanya

"Lalu atas dasar apa kamu dan teman kamu yang lain terlibat pertaruhan dengan Ciko?" Tanya kepsek lagi

"Jadi gini pak, kemarin itu saya ada absen 1 hari, lalu kemarin saya masuk dan teman-teman saya bilang bahwasannya Ciko dan gengnya datang mengahampiri saya kesekolah, padahal seharusnya tidak seperti itu karna itu urusan pribadi dan yah setelah itu sepulang sekolah kemarin saya bermaksud baik meluruskan hal tersebut tetapi sesampainya saya disana malah saya diserang" jelas Reza apa adanya tanpa dia lebih-lebihkan maupun kurang-kurangkan

Wakil Kepsek dari SMA Galaksi tidak terima dengan pengakuan Reza karena tidak sesuai dengan pengakuan muridnya maka ia langsung membantah hal tersebut

"Apa kamu yakin, coba kamu ceritakan saja sebenarnya bukankah kamu yang terlebih dahulu menganggu siswi saya dan hampir melecehkannya tetapi siswa kamu mencoba melabrak kamu? Ayo katakan sejujurnya" jelas bapak tersebut merasa kalau pengakuan Reza bohong
"Dan yah satu lagi kemarin kamu bilang kamu Adnan ketos kan?" Lanjut bapak itu sembari menunjuk kearah Rio

Jodoh 100%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang