Reza merasa tidurnya terganggu oleh sinar matahari, Reza perlahan membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk, saat Reza membuka matanya pertama kali yang ia rasakan adalah sakit di daerah wajahnya dan dilihatnya kamar yang ia gunakan begitu asing, dengan panik Reza langsung berteriak
"HEHH ANJING, DIMANA GUE" teriak Reza sembari loncat dari atas kasur
Reza berusaha menenangkan dirinya karena saat dirinya berteriak tadi, wajahnya sedikit sakit dikarenakan menegang didaerah lukanya, sontak Reza menundukkan dirinya di kursi, saat ia meringis ia dikejutkan dengan Adnan yang keluar dari kamar mandi hanya menggenakan handuk di pinggulnya saja
"EHH MAKHLUK ASTRALL, KOK LU BISA DISINI" teriak Reza sembari menghadap kearah lain
"Ekehmm kamu itu berada dirumah saya, kenapa kamu juga yang teriak-teriak sama saya, lagian gausah malu-malu kita sama-sama pria" ujar Adnan yang masih sibuk memilih baju di lemarinya
"Hehh kok gue bisa disini?" Tanya Reza binggung sembari melihat badan gagah dan kekar Adnan, dengan perutnya yang sixpack dan kulitnya yang eksotis Reza menelan ludahnya
"Ekehmmm jangan dilihatin terus, sini kalau mau pegang, lagian ini hanya kamu yang bisa melihatnya orang lain tidak akan pernah" jelas Adnan sembari mengarahkan tangan Reza keperutnya
Adnan terus mengarahkan tangan Reza kearah perutnya, saat Reza sadar tangannya sudah berada di perut Adnan Reza langsung menjauhkan tangannya kaget, saat ia ingin menarik tangannya tanpa sengaja Reza tangan Reza mengenai lukanya yang belum kering dan sekarang mengakibatkan keluar darah, dan Adnan panik dibuatnya
"Isshh awww berdarah lagi" tutur Reza dengan wajahnya yang kesakitan dan terlihat lucu dimata Adnan
"Ehhh diam disitu Reza biar saya ambil kotak P3K dulu sebentar" tutur Adnan yang panik melihat darah terus keluar dari sudut bibir Reza dan segera menggambil kotak P3K
Saat sudah mendapatkan kotak P3K Adnan bergegas bergerak ketempat awal dimana Reza berada tadi dan mulai mengobati luka Reza dan membersihkan darahnya dengan dirinya yang masih belum mengenakan apapun, dan Adnan dengan teliti mengobati luka Reza
"Ahh..ahhh..ahhh" desah Reza
"Ahh...ahh..ahhh pelan bego ini sakit banget" lanjut Reza lagi"Hmm ini sudah pelan Reza, makanya kamu kalau saya bilangi itu didengar jangan pulang terlebih dahulu, kan jadi gini sekarang" jawab Adnan malas karena sikap Reza yang menurutnya sulit diatur "Lagian ini lukanya harus segara diperban agat tidak infeksi, dan luka dilengan kamu juga, semalam saya hanya membersihkan dengan alkohol saja dan saya menggantikan pakaian kamu" sambung Adnan santai
Reza yang mendengar perkataan Adnan awalnya ia merasa sedikit senang karena Adnan perduli padanya, tetapi ia juga kaget saat Adnan menyebutkan bahwasannya ia menggantikan pakaian Reza sontak Reza mengecek bajunya yang memang sudah berubah dengan piyama motif snopy
"AHHH ADNAN SETANN SIALAN, LU GA NGAPA"IN GUE KAN" teriak Reza lagi
"Rezaa..Reza tenang its oke saya hanya menggantikan pakaian kamu saja, lagian saya juga gaakan ngapa-ngapain kamu kalau kamu belum siap" jelas Adnan santai dan mendapatkan tatapan tajam dari Reza
Setelah itu Adnan masih fokus mengobati luka Reza ia tetap pelan-pelan agar Rezanya itu tidak kesakitan dan sekarang tahap terakhir menempelkan plasster pada setiap kain kassa dan yeayy finish
"Sudah selesai saya mengobatinya, jadi saya fikir kamu hari ini istirahat aja dulu" ujar Adnan bergegas menuju walk in closet untuk bersiap-siap kesekolah
"Big no gue harus masuk, ada hal yang harus gue selesaikan" jelas Reza berapi-api
"Reza please listen to me, kamu masih terluka kamu butuh istirahat yang banyak" jelas Adnan menghentikan kegiatannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh 100%
CasualeDISCLAIMER🚨 Cerita ini mengandung BXB/MxM/Gay Story jadi yang HOMOPHOBIC atau semacamnya nyingkirr. Cerita Mengandung BL dan tidak berlandaskan 18++ jadi para pembaca harap bijak. Berganti Judul Bissmillah Halal 100% ➡️ Jodoh 100% ...