Part Ten🥜

1.6K 227 16
                                    

Haii Readers, maaf atas ketidaknyamanannya ini karena sudah 3 Hari gaada update Chapter terbaru, maaf banget untuk kalian yang sudah setia menunggu cerita ini🙏🏼🙏🏼

Keterlambatan ini karena beberapa hari ini tugas THOR banyak banget dan deadlinenya mepet semua, soo mari kita lanjut chapter berikutnya☺️buat yang sudah setia thank you🙏🏼

------------

Reza perlahan membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkan matanya dan Reza merasa kepalanya sedikit pusing, dipijitnya pelipisnya sebentar dan dilihatnya sekitar kalau ini adalah kamarnya, Reza mencoba bangkit dari posisi tidurnya

"Loh gue kok udah disini" binggungnya
"Siapa yang bawa gue dah" monolognya lagi

Reza berusaha bangkit dari posisi tidurnya sedikit demi sedikit ia berjalan keluar mencari Bundanya diluar, Reza berjalan menuruni tangga dengan sempoyongan, Reza berjalan menuju dapur tetapi Reza tidak menemukan bundanya

"Bundaa"
"Bundaa"

Reza menanggil bundanya parau, Reza minum air putih yang ada yang ada di meja

"Ehh Reza sudah bangun sayang, tumben Reza bangunnya cepat?"

"Hmm memangnya Reza dari jam berapa bun tidurnya?"

"Dari kemarin sore, kamu diantar teman kamu sampe rumah eh kamu badannya drop, jadi saran bunda kamu gausah sekolah dulu yah, gimana keadaan kamu sekarang?"

"Hahh temen yang mana bunda??, oh iya Bunda Reza masih gaenak badan"

"Temen kamu Adnan, kemarin pas ada petir kata Adnan kamu ketakutan terus kamu lemas ga sadar dehh"

"Duh mampus gue kenapa harus Adnan sih, gue ada bilang apa aja" monolog Reza dalam hati

"Zaa.. Reza kenapa diem heh??"

"Ehh iya bunda, Reza naik keatas dulu yah mau lanjut istirahat" jawab Reza meninggalkan bundanya dan naik ke kamarnya

Setelah didalam kamar Reza uring-uringan, kenapa harus Adnan yang mengantarnya pulang, dan apa saja yang ia lakukan membuatnya pusing memikirkannya, lalu Reza tertidur lagi memikirkan hal seperti itu

-----------

Disekolah

Adnan masuk kedalam kelas dengan lesu kedalam kelas, dilihatnya kursi sebelahnya kosong membuat mood Adnan hari ini sangat kacau, di dalam kelas Adnan hanya berdiam diri saja sampai ada yang menghampirinya

"Assalamualaikum, kak Adnan dipanggil oleh pak Dika keruangannya kak"

"Waalaikumsallam, oke terima kasih infonya" jawab Adnan dingin

Setelah mendapat perintah tersebut Adnan langsung bergegas kerungan OSIS tersebut

Tok...Tokk...Tokkk

"Assalamualaikum pak, bapak memanggil saya?"

"Waalaikumsallam Adnan iya, silakan duduk"

Adnan medudukkan dirinya malas, buat apa juga coba ia harus dipanggil oleh guru kesiawaan OSIS nya ini tersebut

"Jadi gini Adnan, bapak mendengar kabar bahwasannya kamu terlibat dalam perkelahian dengan SMA Galaksi apakah betul?" Tanya pak Dika sedikir ragu

"Iya pak, saya terlibat ada masalah apa memangnya pak?"

"Hmm kamu kenapa berulah Adnan, padahal kan kamu sebelumnya belum pernah terlibat perkelahian seperti ini, apa alasan kamu berbuat demikian?"

"Pak gini yah, saya juga ikut terlibat agar nama sekolah ini tidak jelek pak, lagian mereka terlebih dahulu yang memulai membuka api panas dengan melabrak sekolah kita"

Jodoh 100%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang