1 minggu sudah hubungan Reza dengan Adnan berjalan, yah selama 1 minggu mereka juga sudah lumayan bisa mengerti satu sama lainnya meskipun ada masalah-masalah kecil tetapi mereka berdua bisa survive dalam hubungan mereka.
Kini sudah memasuki jam istirahat, dan semua siswa/siswi berhamburan keluar dari lingkungan sekolah.
"Ezaa, gamau ke kantin" tanya Adnan
"Gamood, lu aja sono beliin untuk gue aja"
"Mau makan apa"
"Apa aja dehh udah buruann" usir Reza
Adnan binggung dengan perubahan sikap Reza pasalnya dirinya tidak berbuat apapun tetapi yah Reza sangat moodyan sekali dan yah alhasil Adnan hanya bisa bersabar menghadapi Reza.
Adnan keluar dari kelas menuju kantin, tapi saat belum sampai di kantin lengan Adnan ditarik oleh seseorang.
"Heii what's wrong?" Tanya Adnan binggung sambil melepaskan pegangan orang tersebut
"Apa kabar Nan, gimana hubungannya sama Reza hmm" tanya orang tersebut meremehkan
"Itu bukan urusan kamu, lagian kamu mau perlu apa" jawab Adnan dengan tatapan dinginnya
"Well, i have something for you" ujar Amanda sembari mengeluarkan hp nya
Adnan kaget melihat apa yang ditunjukkan oleh Amanda tersebut tetapi sebisa mungkin dirinya bersikap biasa saja
"Bagaimana kamu bisa dapat foto itu, dan apa urusan kamu"
"Gue ada penawaran buat lo" ujar Amanda dan Adnan hanya mengerutkan dahinya
"Gue mau, lu putusin Reza dan yah lu pacaran sama gue, tapi kalau lu gamau lakuin itu terpaksa foto ini gue sebar, biar Reza gue permalukan" ujar Amanda dengan nada penuh percaya diri
"Saya tidak peduli, lagian orang-orang tidak mempermasalahkan itu" jawab Adnan dengan nada bicara dibuat sesantai mungkin
"Fine kalau itu mau lu, tapi lu masih ingat kan gimana marahnya Reza saat tau dirinya difitnah di mading" ujar Amanda dengan nada mengejek
"Bagaimana kamu bisa tau, sementara kamu murid baru disini" tanya Adnan sedikit binggung
"Lu gaperlu tau, soo keputusan ada ditangan lu"
"Oke fine, saya ikutin mau kamu" ujar Adnan final tidak ada pilihan lagi
"Bagus deh kalau itu pilihan lu, dan yah satu lagi gue mau lu tepatin perkataan lu buat mutusin Reza secepatnya dan jangan coba-coba mengubungi dan dekat-dekat sama Reza atau ga Reza gue buat sengsara" ancam Amanda dengan tatapan devilnya
"Saya peringatkan sama kamu, jangan kamu coba-coba sentuh Reza seuujung kukupun atau ga kamu bisa habis ditangan saya" jawab Adnan marah
"Well keputusan ada ditangan gue Nan, jadi lu cukup jadi pacar yang baik buat gue aja" ujar Amanda
"Soo, gue tunggu ntar pulang sekolah di parkiran"
"Heii don't call me Nan" marah Adnan karena dirinya tidak suka dipanggil oleh orang lain demikian
"Jangan marah-marah dong sayang Nan" bisik Amanda sambil mendekatkan dirinya kepada Adnan lalu dirinya berlalu dari sana
Setelah Amanda pergi, Andan meluapkan emosinya
"AKHHH SIALLL, KENAPA BISA JADI BEGINI" teriak Adnan frustasi
Tanpa mereka sadari sedari sedari tadi ada yang memperhatikan mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan
-------
Di kelas sedari tadi Reza menunggu Adnan yang tak kunjung datang, karena sudah bosan menunggu akhirnya Reza memutuskan untuk keluar mencari Adnan, tapi belum pun dirinya menginjakkan kaki keluar dari kelas hp nya berdering
Tingg..
08xxxxx send you a picture
Reza binggung siapa pengirim pesan tersebut dan saat dibuka betapa kagetnya Reza melihat foto yang dikirim oleh orang tersebut, Reza langsung lemas dan mendudukkan kembali dirinya ke kursi, amarahnya menjadi-jadi
Tak lama berselang Adnan masuk ke dalam kelas, dan dilihatnya Reza seperti sedang menahan amarah, saat akan mendekati Reza belum apa-apa Reza sudah marah
"Ohh tadi beneran ke kantin yah" ujar Reza dengan nada mengejek dan Adnan mengerutkan dahinya binggung
"Gausah sok polos deh, maksud lu deketin gue apa haahh" tanya Reza tidak ramah
"Heii what's wrong" tanya Adnan
"Gue benci yah sama orang-orang munafik kaya lu, jauh-jauh lu dari guee eneg gue lihat lu, di depan gue aja baek lo, dibelakang busukk" ujar Reza lagi sambil mendecihkan ludah kearah Adnan
"Reza hei ada apa"
"Mau berkata apalagi lagi lu haa dasar bangsatt" ujar Reza dan Adnan hanya menghela nafasnya berat
"Haa diem kan lu, memang yah kalau udah omongannya gabisa dipegang sampe kapan pun akan tetap busuk, jauh-jauh deh lu, benci gue" ujar Reza lagi
'I'm so sorry Babe, aku janji akan atasi ini secepatnya' batin Adnan menatap Reza sedih
Akhirnya pun Adnan pindah duduk ke belakang kursi Reza, menurutnya untuk saat ini lebih baik dirinya mengikuti yang diingin oleh Amanda dulu dan dirinya hanya bisa menghela nafas kasar.
'Sedikit lagi lu akan jadi milik gue Reza, tapi alangkah baiknya gue bermain dulu samalu' monolog Laura yang memperhatikan Reza dengan Adnan tadi dengan tatapan Devilnya
Halo, Bonjour, Annyeong
Selamat menbaca semua, gimana chapter kali ini?? Semoga lebih baik daripada sebelumnya yah😉tapi kalau memang masih ada kekurangannya Thor mohon maaf atas ketidaknyamanannya, akan Thor usahakan di next chapter untuk lebih baik lagi🙏🏼🙏🏼. Ga pernah bosan Thor ucapin terima kasih untuk kalian semua yang tetap support dan setia di lapak Thor, kalian semua LUAR BIASA🔥🔥🔥LOPE SEKEBONN💜💜💜💜Thor sangat mengharapkan support dari kalian semua yah, dengan cara Follow agar tetap tau setiap thor update cerita dan cerita baru nantinya, VOTE dan KOMEN agar Thor lebih semangat buat update setiap chapter terbaru dan Thor bisa mengevaluasi setiap Chapter yang Thor buat dengan komentar kalian semua🔥🔥🔥YANG MASIH MENJADI PEMBACA GELAP SEGERA BERTAUBAT YAHH JANGAN JADI PEMBACA GELAP AJA!!😡😡
Thor mau ucapin, Happy Christmas Eve🎄🎄 guys untuk kalian semua pembaca cerita Thor yang merayakan, semoga kalian merayakannya penuh suka cita dengan siapapun yah🎄🎄🕯
Happy Reading, Readers
BEBERAPA CHAPTER MENUJU ENDING🔥🔥Salam Hangat
Thor Tampan
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh 100%
RandomDISCLAIMER🚨 Cerita ini mengandung BXB/MxM/Gay Story jadi yang HOMOPHOBIC atau semacamnya nyingkirr. Cerita Mengandung BL dan tidak berlandaskan 18++ jadi para pembaca harap bijak. Berganti Judul Bissmillah Halal 100% ➡️ Jodoh 100% ...