Thirty Five❤️(end)

1.7K 210 48
                                    

Hari yang dinanti-nanti pun tiba, hari ini adalah acara pernikahan antara Ali dan Farah, Adnan sudah berpakaian rapi. Adnan turun dari kamarnya dan dilihatnya kakaknya dan Daddynya sudah bersiap disana.

"Morning semua" sapa Adnan sambil turun dari tangga

"Assalamualaikum, morning semua"

"Yuk Dad berangkat" ajak Adnan

Mereka bergegas menuju hotel yang sudah disiapkan, sepanjang perjalan Adnan hanya bersikap biasa aja tidak terlalu excited ataupun semacamnya karena baginya hal ini tidaklah menarik sama sekali.

Mereka sudah sampai di aula hotel tersebut dan disana susah lumayan ramai keluarga maupun tamu, pagi ini adalah acara ijab qobul, Adnan duduk di kursi paling depan di samping daddynya.

"Dad, lihat kak Ali bahagia banget ya" ujar Adnan memperhatikan kakaknya

"Yah, sure how about you, kapan Adnan mau seperti itu hmm" tanya sang Daddy spontan

"Oh sudah lupakan saja, tuh lihat kakak kamu ga nyangka, padahal baru kemarin Dad gendong-gendong dia eh sekarang udah berkeluarga saja" jelas sang Daddy mencoba mencairkan suasana dan Adnan hanya tersenyum memandangi kakaknya.

Acara ijab qabul sudah berlangsung dan kini memasuki sesi foto-foto, saat sedang foto Adnan dikejutkan dengan kehadiran tantenya Reza sontak hal itu membuat Adnan terbayang kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu.

"Dad, sorry Adnan kebelekang dulu" ujar Adnan dan turun dari atas altar pernikahan

Adnan bergegas menuju toilet, tiba-tiba kejadian itu dimana dirinya harus menerima kenyataan untuk kehilangan Reza selamanya berputar bak kaset rusak, Adnan termenung memikirkan hal tersebut.

"I'm miss you Eza" monolog Adnan

"I'm miss you too" jawab seseorang dari arah luar toilet

Adnan yang mendengar hal tersebut sontak menoleh kearah belakang, dan dilihatnya kosong
'ah mungkin perasaanku saja' batinnya
Setelah itu Adnan pergi keluar toilet tetapi saat hendak keluar tiba-tiba ada yang menarik tangan Adnan.

Saat tangan Adnan ditarik, mereka berhadapan Adnan seolah terhipnotis dengan apa yang dilihatnya seolah tidak nyata, Adnan langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Heii, how are you Anan" ucap Reza

"Ga... ini pasti mimpi gaa, Ezaa udah gaada" ujar Adnan menepuk-nepuk pipinya

"No, hei i'm real, how are you Adnan" ujar Reza

"Heii it's you, seriously" ujar Adnan tak percaya dan tangisnya pun pecah

"Iyaa ini aku Ezanya Anan" jawab Reza menarik Adnan kedalam pelukannya

"Hikkss, Eza kenapa bisa hidup lagi hikss" tangis Adnan pecah di dalam pelukan Reza

"Panjang ceritanya, jangan nangis lagi dong nanti ga ganteng lagi" jelas Reza menciba melepaskan pelukan mereka tetapi Adnan makin menguatkan pelukannya

"Hikss I Miss You so bad you know" ujar Adnan seolah-olah meluapkan kesedihannya selama ini

"Anan lepas dong, aku sesak ini gabisa napass" ujar Reza mencoba melepas pelukan mereka

Akhirnya Adnan melepaskan pelukannya dan menatap Reza menuntut penjelasan dengan mata sembabnya.

"Sekarang kasih tau aku gimana caranya kamu bisa kembali" ujar Adnan

"Ceritanya panjang sayang, yuk balik ke nikahan dulu aja yuk nanti gaenak dicariin Daddy" ajak Reza

"Aku tunggu penjelasan kamu" dan mereka beranjak dari sana

Jodoh 100%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang