Twenty Seven🦖

1.3K 209 58
                                    

Pagi ini Reza datang ke sekolah dengan perasaan yang sulit diatikan, saat sedang di parkiran sekolah disana dirinya juga melihat mobil Adnan

"Byee dear, nanti telpon aku biar aku jemput lagi"

"Terserah kamu saja, yasudah aku sekolah dulu"

Reza mendengar semua percakapan mereka, dan lagi-lagi membuat moodnya semakin

'Kenapa harus kaya gini disaat gue udah sadar dengan perasaan guee' batinnya

Reza dengan gontai berjalan menuju kelasnya, dengan perasaan yang hancur dan moodnya yang sangat rusak. Saat sedang melewati koridor tanpa sengaja dirinya berpapasan dengan Adnan dan Adnan menegur dirinya

"Heii Reza" sapa Adnan

Reza yang malas meladeni Adnan pun berlalu saja melewati Adnan tanpa mau membalas sapaan dari Adnan. Reza tidak masuk ke kelas akan tetapi dirinya menuju rooftop untuk menenangkan suasana hatinya

------------

Adnan berlalu dari parkiran, Adnan mendapati bahwa Adnan juga baru sampai inisiatif Adnan mencoba menghampiri Reza tetapi Reza sudah terlebih dahulu berjalan dan Adnan mencoba mengejarnya

"Heii Reza" sapa Adnan tetapi Reza tidak menghiraukan itu dan malah pergi mendahuli Adnan

'Ada apa sebenarnya Eza, kamu kenapa' batin Adnan menatap kepergian Reza

Adnan yang melihat Reza sudah berlalu pun tiba-tiba perasaannya tidak enak jadi Adnan langsung berjalan menuju kelas, sesampainya di kelas ternyata Reza tidak ada

"Heii Rio, apa Reza sudah masuk?" Tanya Adnan kepada salah satu temannya Reza

"Hei gaada tuh, dari tadi gaada masuk kenapa emang" jawab Rio

"Oh gitu, yasudah terima kasih"

Adnan yang binggung Reza kemana langsung melangkahkan kakinya ke rooftop sekolah, dirinya sangat berharap Reza berada disana. Dengan cepat Adnan menaiki tangga menuju rooftop, dan benar saja dilihatnya disana Reza dengan kondisi kacau, sedang menangis sambil menjambak-jambak rambutnya, Adnan yang melihat itu langsung menghampiri Reza dan membawa Reza kedalam pelukannya

"Heii, you okeyy?" Tanya Adnan menenangkan Reza

"LEPASS, LEPASS HIKSSSS" Reza meronta-ronta sambil terisak dalam pelukan Adnan

"No, saya gaakan lepas sebelum kamu berhenti" ujar Adnan semakin memperkuat pelukannya pada Reza

"Lepass hiksss lepass" isak Reza lagi mulai luruhh

"Heii ada apa, cerita sama saya kamu kenapa sampai seperti ini" ujar Adnan

Brukkk... Reza mendorong Adnan kuat sehingga membuat sang empu tersungkur ke belakang

"Gue bilang lepas ya lepass, lu gausah sok perhatian lagi sama guee, guee benci ituu hiksss" Reza meluapkan semua emosinya kepada Adnan

"Luuu jahat, lu jahatt, lu mempermainkan perasaan gue, luu gaa menghargai guee, luu jahat ADNAN gue sakit Nann hiksss" teriak Reza lagi

Adnan yang mendengarkan semua itu binggung ada apa sebenarnya dengan Reza

"Heiii kamu kenapa Eza" tanya Adnan lembut menangkup wajah Reza

"Hikss Lu jahat, kenapa perasaan gue ke lu harus hadirr hikss disaat kondisinya kaya gini" isak Reza lagi

Brakkk.. lagi-lagi Reza mendorong Adnan tetapi kali ini tidak sampai membuat Adnan tersungkur

"Lu jahat, lu nyataiin perasaan lu ke guee tapi apa lu ada orang lain yang bahkan hikssss...hikss..." isak Reza tidak sanggup melanjutkan kata-katanya

"Lu jahat Adnann hiksss kenapaa perasaan gue muncul disaat lu udah ada orang lain yang akan nemenin lu hiksss, gue harus apa Adnan gue sakit Nan hiksss" isak Reza lagi dan luruh ke lantai

Jodoh 100%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang