17 : berhenti bersekongkol

219 49 25
                                    

"You are the one in pain ...."

🥀

"Felix, aku rasa cukup sampai di sini saja aku meminta bantuanmu. Aku sudah tidak butuh lagi." ucap Bang Chan kepada Lee Felix di sebuah gang sempit, kumuh, dan kotor.

Lee Felix yang sedang asyik menghirup rokok yang sedang terhimpit di antara dua jarinya langsung menoleh ke arah Bang Chan, "Kenapa hyung? Tiba-tiba ...?"

"Kau ingat, kan, tujuan awal kita membuat gengmu itu ...."

Lee Felix bergeming menunggu lanjutan kata-kata dari Bang Chan.

".... Kau malah melupakan tujuan awal kita dan malah benar-benar berteman dengan mereka. Kau secara tidak langsung membantu Hwang Yeji."

"Hyung–"

"Aku akan turun tangan sendiri."

Lee Felix ketar-ketir mendengar ucapan Bang Chan.

Kalian masih ingat hari dimana Lee Felix mengumpulkan duo Hwang bersama beberapa anak hits lainnya di kantin sekolah dengan tujuan membuat perkumpulan tidak jelas? Sebenarnya, itu adalah ide Bang Chan. Ia meminta Lee Felix membuat geng itu untuk mengawasi gerak-gerik Hwang Yeji–dan di sisi lain juga mengawasi kawan-kawan lamanya seperti Hwang Hyunjin dan Han Jisung yang tergabung juga.

"Hyung, kenapa kau terobsesi sekali menghabisi Hwang Yeji?!" Terlepas dari mulut Lee Felix kalimat tersebut, "tidak bisakah kau mengikhlaskannya? Itu bukan seratus persen salah Hwang Yeji. Memang kita yang tidak becus sebagai sahabat mendiang Kim Woo–"

Bang Chan yang kekar menarik kerah seragam Lee Felix, "Diam, kau."

"Hyung, apa yang terjadi kepadamu? Kenapa kau jadi begini?" Lee Felix bertanya dengan nada heran sekaligus mengasihani Bang Chan, "Aku mengerti. Kau adalah orang yang paling tersakiti ...."

🥀

Hwang Hyunjin mencari-cari Hwang Yeji kemana-mana. Literally, ke setiap sudut sekolah. Namun, entah kemana gadis tersebut pergi. Hwang Hyunjin merasa bosan tanpa Hwang Yeji.

Tunggu, dia bisa mendatangi Nancy Mcdonie. Hwang Hyunjin mengintip Nancy Mcdonie dari luar kelasnya. Perempuan itu duduk sendirian di kursinya seperti biasa. Meletakkan kepalanya di atas meja dan earphone di telinganya. Hwang Hyunjin begitu penasaran, apa yang perempuan itu dengarkan kali ini?

Hwang Hyunjin memasuki kelas Nancy Mcdonie dan teman sekelas Nancy Mcdonie mulai memanas-manasi situasi dan menyadarkan Nancy Mcdonie.

Nancy Mcdonie langsung berwajah merah begitu melihat Hwang Hyunjin yang duduk di depan bangkunya, menatap dirinya.

"Mau cari udara segar?" Tanya Hwang Hyunjin.

Nancy Mcdonie mengangguk.

Mereka berjalan bersama di pinggir lapangan. Memang udara musim semi yang hangat dan segar mengalahkan apapun di dunia ini. Apalagi kalau berjalan sama crush.

"Kau sungguhan kembaran Hwang Yeji?" Celetuk Nancy Mcdonie.

Hwang Hyunjin terkekeh, "Apa kami terlihat mirip?"

Nancy Mcdonie mengangguk.

"Ya, kami kembar."

"Meskipun kalian kembar, ada sesuatu yang membedakan kalian."

"Bahkan kembar identik sekalipun tidak sama, sayang."

Sayang?

"Kau ramah, baik, dan menyenangkan," jelas Nancy Mcdonie, "berbeda dengan Yeji yang terlihat dingin, jutek, galak, ... meskipun dia sangat cantik." 

Pretty Bad Teenagers : Hyunjin Yeji✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang