"It is all our fault. We are never taking good care of him."
🥀
Hari itu genap umur Na Jaemin 15 tahun. Di umurnya yang ke-15 ini, ia akan merayakannya dengan sebuah pesta yang dilaksanakan di sebuah bar mewah yang menjamu tamu-tamunya yang bahkan masih di bawah umur itu dengan minuman beralkohol.
Memang Na Jaemin adalah laki-laki dari keluarga kaya raya yang bisa melakukan apapun. Makanya tidak heran kalau koneksi dan pertemanan Na Jaemin luas bahkan hingga teman yang tidak satu sekolah. Memang Na Jaemin dikenal friendly.
Di hari itu, Na Jaemin dengan sepasang suits-nya menyambut teman-temannya yang datang. Hari itu, seluruh anggota Stray Kids diundang.
Ya, Kim Woo-in, Bang Chan, Lee Minho, Seo Changbin, Hwang Hyunjin, Han Jisung, Lee Felix, Kim Seungmin, dan Yang Jeongin. Namun, di hari itu Lee Felix dan Yang Jeongin tidak datang.
Di sisi lain, ada teman-teman dekat Na Jaemin juga yang hadir, seperti Lee Jeno, Lee Haechan, dan Huang Renjun.
Sementara, di hari itu Hwang Yeji datang bersama Choi Jisu atau Lia, Shin Ryujin, dan Lee Chaeryeong.
Hwang Yeji belum pernah mencicipi alkohol, sampai dirinya tiba di pesta Na Jaemin. Ia tidak punya alasan yang lebih kuat dibandingkan teman-temannya menusuknya dengan sangat tajam untuk mabuk malam itu.
Hwang Yeji setelah memberikan kado yang ia siapkan untuk Na Jaemin menatap nanar seorang lelaki yang duduk di kursi bar sembari meminum beberapa gelas minuman yang kadar alkoholnya cukup tinggi.
Hwang Yeji langsung mengenali orang tersebut mengingat orang ini cukup terkenal, tepatnya geng Stray Kids cukup terkenal di kalangan seumurnya. Lelaki itu adalah Kim Woo-in.
Kim Woo-in mabuk-mabukan di pesta Na Jaemin meskipun belum cukup umur.
"Kau Kim Woo-in oppa, kan?"
Lelaki bernama Kim Woo-in itu menoleh dengan tatapan sayu dan sudah tidak bisa duduk dengan tegak.
"Oppa, kau harus berhenti minum," Ucap Hwang Yeji, "kenapa kau seputus asa ini di pesta orang lain?"
Kim Woo-in menangis ketika pertanyaan itu dilontarkan oleh Hwang Yeji. Sembari sesenggukan ia menjawab, "Semuanya sudah berakhir."
"Ada apa? Kau bisa bercerita kepadaku." Tanggap Hwang Yeji.
"Semuanya benar-benar telah berakhir. Hidupku, persahabatan kami, dan kau ...."
Aku? Hwang Yeji membatin di dalam hati.
"Aku di drop out dari sekolah karena masalah yang tidak aku lakukan. Persahabatan kami ... hancur karena seorang perempuan." Kim Woo-in berbicara sambil agak meracau.
"Kau ... tidak pernah tahu perasaanku. Aku menyukaimu, tetapi kau tidak pernah sadar kalau aku hidup." Ujar Kim Woo-in.
Hwang Yeji tertegun mendengarnya. Aku mengenalmu. Aku sadar kalau kau hidup.
Sayangnya, gengsinya terlalu tinggi untuk mengatakan hal tersebut. Jika saja Hwang Yeji memiliki keberanian untuk mengatakan hal itu, mungkin Kim Woo-in masih hidup.
"Oppa ... apapun masalahmu sekarang, semoga kau bisa melewatinya dengan baik. Terima kasih sudah memberitahu bahwa kau menyukaiku. Aku sangat bersyukur tentang hal itu .... Namun, aku tidak bisa membalas semua itu." Ucap Hwang Yeji dengan nada lembut.
"Haha, aku ditolak, ya?"
"Bukan begitu ... tapi kau harus fokus kepada dirimu sendiri. Hidupmu lebih butuh kau daripada aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Bad Teenagers : Hyunjin Yeji✔️
Fanficwritten in bahasa 𝙙𝙤 𝙣𝙤𝙩 𝙗𝙚 𝙨𝙤 𝙝𝙖𝙧𝙙 𝙤𝙣 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙥𝙖𝙞𝙣, 𝙘𝙖𝙪𝙨𝙚 𝙬𝙚 𝙘𝙖𝙣 𝙘𝙪𝙧𝙚 𝙩𝙝𝙚 𝙥𝙖𝙞𝙣 𝙩𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧. 𝙬𝙚 𝙖𝙡𝙡 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙩𝙚𝙚𝙣𝙖𝙜𝙚𝙧𝙨, 𝙬𝙚 𝙖𝙧𝙚 𝙣𝙤𝙩 𝙨𝙩𝙧𝙤𝙣𝙜 𝙚𝙣𝙤𝙪𝙜𝙝 𝙩𝙤 𝙬𝙖𝙡𝙠 𝙖𝙡𝙤𝙣𝙚...