"Aduh, hyung ini sudah SMA tapi tetap saja main denganku!" protes seorang lelaki bersurai coklat bermata seperti Fennec Fox, "aku harus mengikuti kelas akademi untuk ujian masuk SMA, hyung."
"Lalu aku harus main dengan siapa? Adikmu?" Balas Kim Seungmin sambil terkekeh kepada Yang Jeongin, si lelaki Fennec Fox itu.
Yang Jeongin memasang wajah meledek kepada Kim Seungmin, "Kan, ada Chaewon noona, hehehe."
"Tidak jadi kutraktir, nih." Balas Kim Seungmin bercanda.
"Ampun, hyung. Aku cuma bercanda." Tutur Yang Jeongin sembari nyengir.
"Ada apa, hyung?" Tanya Yang Jeongin.
Yang Jeongin dulunya adik kelas Hwang Hyunjin, Han Jisung, Lee Felix, dan Kim Seungmin semasa sekolah menengah pertama. Lebih tepatnya mereka tergabung dalam geng Stray Kids hingga peristiwa itu terjadi. Namun, Kim Seungmin dan Yang Jeongin masih tetap berteman diam-diam.
"Kau tahu Hwang Yeji?"
"Hwang Yeji?" gumam Yang Jeongin, "oh ... Hwang Yeji noona yang temannya Hyunjin hyung. Aku pernah mendengar namanya dari Ryujin."
"Dia ... dulu ... dituduh ... menjadi ... penyebab ... bunuh dirinya ...."
Kim Seungmin tidak melanjutkan karena Yang Jeongin langsung paham. Namun, pada saat peristiwa itu terjadi Yang Jeongin tidak mengetahui hal itu karena dia anggota termuda di geng Stray Kids sehingga tidak ada yang memberitahunya.
"M-m-maksudmu ...?"
"Chan hyung mengincarnya."
Yang Jeongin bergeming karena saking terkejutnya mendengar informasi dari Kim Seungmin.
"Cepat atau lambat akan ada korban lagi ...."
🥀
Hari ini adalah hari Sabtu, dimana Hwang Yeji dan kawan-kawan berbelanja keperluan berjualan di Festival Awal Tahun. Sesuai dengan kesepakatan, seharusnya mereka semua berkumpul pada pukul sepuluh pagi di supermarket.
Hwang Yeji sedang men-styling rambutnya agar terlihat cantik menggunakan alat catok rambut. Terdengar suara bel dari luar rumah Hwang Yeji yang pastinya tidak lain dan tidak bukan adalah Hwang Hyunjin yang ingin menumpang sarapan.
Memangnya rumahku dapur umum? Pikir Hwang Yeji.
Hwang Hyunjin masuk ke dalam rumah Hwang Yeji dan merebahkan diri di sofa ruang tengah. Anggap saja rumah sendiri, kata orang-orang.
"Ada ayahku di rumah." Celetuk Hwang Yeji jail, tujuannya agar Hwang Hyunjin tidak seenaknya.
Hwang Hyunjin agak panik dan langsung memposisikan diri duduk.
Hwang Yeji terkekeh, "Aku bercanda. Ayahku tidak di rumah."
Lelaki itu lantas kembari merebahkan dirinya di atas sofa dan memejamkan matanya. Hwang Yeji memasak kimchi bokkeumbap dengan sisa nasi kemarin serta stok kimchi yang masih ada di kulkas.
Hwang Yeji membawa teflon dan dan cempal penahan panas agar tidak berbekas ke meja kayu yang digunakan untuk sarapan. Mereka berdua pun menyantap makanan.
"Hmmm, yeoksi, makananmu selalu a ten out of ten." Puji Hwang Hyunjin.
Sejujurnya, Hwang Hyunjin sangat merindukan masakan rumah. Makanya, ia sering datang ke rumah Hwang Yeji untuk sarapan.
"Karena aku yang masak, chef cantik, jadi a hundred out of ten, hahaha."
"Mulai ...."
Duo Hwang tertawa karena percakapan itu lucu bagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Bad Teenagers : Hyunjin Yeji✔️
Fanfictionwritten in bahasa 𝙙𝙤 𝙣𝙤𝙩 𝙗𝙚 𝙨𝙤 𝙝𝙖𝙧𝙙 𝙤𝙣 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙥𝙖𝙞𝙣, 𝙘𝙖𝙪𝙨𝙚 𝙬𝙚 𝙘𝙖𝙣 𝙘𝙪𝙧𝙚 𝙩𝙝𝙚 𝙥𝙖𝙞𝙣 𝙩𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧. 𝙬𝙚 𝙖𝙡𝙡 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙩𝙚𝙚𝙣𝙖𝙜𝙚𝙧𝙨, 𝙬𝙚 𝙖𝙧𝙚 𝙣𝙤𝙩 𝙨𝙩𝙧𝙤𝙣𝙜 𝙚𝙣𝙤𝙪𝙜𝙝 𝙩𝙤 𝙬𝙖𝙡𝙠 𝙖𝙡𝙤𝙣𝙚...