Han Jisung berjalan bersama Huang Renjun menuju kafetaria, akhir-akhir ini mereka sering kemana-mana bersama karena menjadi teman sekelas. Mereka mengantri mengambil makan siang dan duduk di meja yang sama bersama gerombolan anak laki-laki lain.
Mata Huang Renjun tertuju kepada Hwang Yeji yang sedang makan siang bersama Hwang Hyunjin, kemudian angkat bicara, "Hanji, dulu kau berteman dengan Hwang Hyunjin, kan?"
Here we go again, pikir Han Jisung.
Han Jisung tidak begitu suka membahas masa lalunya, terutama masalah pertemanannya.
"Kenapa memangnya?" Tanya Han Jisung agak ketus, meskipun ia tidak bermaksud begitu.
"Berarti kau tahu kalau duo Hwang sebenarnya tidak kembar, kan? Mereka berpacaran?"
"Aku tidak tahu."
Huang Renjun terdiam sebentar, "... Kau tahu, kan, aku menyukai Yeji?"
Han Jisung mengangguk.
"Aku akan merebutnya dari Hwang Hyunjin." Timpal Huang Renjun dengan nada penuh ambisi.
Han Jisung terpaku, yang sebenarnya, kau merebutnya dariku.
"Kau bisa membantuku mendekatinya?" Tanya Huang Renjun.
Han Jisung yang sedang mengunyah makanannya berhenti melakukan aktivitasnya sejenak.
"Hahaha, kau bisa melakukannya sendiri. Lakukan seperti lelaki sejati." Han Jisung pura-pura tertawa.
Kalau aku mendekati Hwang Yeji hanya untuk memastikan sesuatu, apakah itu dihitung mengkhianati Huang Renjun juga?
🥀
Malamnya, sebelum hari berkencan Hwang Yeji dan Han Jisung, Hwang Yeji sibuk memilih pakaian, menentukan tema make up yang akan ia aplikasikan ke wajahnya, mencocokkan sepatu, dan sebagainya.
Sementara, berbanding terbalik dengan keadaan Han Jisung yang merebahkan diri di atas kasur setelah lelah beraktivitas seharian. Ia mengirimkan pesan personal kepada Kim Seungmin, teman lamanya.
Han Jisung merasa Kim Seungmin tahu sesuatu soal Hwang Yeji, karena pada pasalnya Kim Seungmin seperti mata-mata. Diam-diam menghanyutkan dan tahu segalanya.
Han Jisung
| Meong (dibaca : mong), apa kau tahu sesuatu soal Hwang Hyunjin saat ini? Seperti kabarnya? *(maksud kata meong itu dari meongmeong-i, artinya puppy)Han Jisung berbasa-basi. Ia yakin Kim Seungmin tahu arah pembicaraan mereka ke mana.
Kim Seungmin
| Dia baik-baik saja, masih mempermainkan perempuan seperti dulu ....🥀
Hwang Yeji berjalan menuju taman dekat rumahnya, dimana Han Jisung berjanji untuk menjemputnya.
Hwang Yeji tersenyum begitu melihat sosok punggung lelaki ber-hoodie warna krim dan memakai celana jeans biru terang. Selain itu, menggantung sebuah tote bag di lengannya.
"Hai." Sapa Hwang Yeji dari belakang.
Han Jisung menoleh dan tersenyum lebar melihat Hwang Yeji yang sangat-sangat menawan hari ini, berbeda dengan penampilannya di sekolah yang terlihat jutek, meskipun sebenarnya tidak.
"Jadi, mau kemana kita hari ini?"
"Assa, kau tenang saja. Hari ini, aku akan menjadi guide tour-mu."
🥀
Seharian ini, acara kencan Hwang Yeji dan Han Jisung berjalan lancar. Meskipun Hwang Hyunjin mencoba menginterupsi dengan menelpon Hwang Yeji berkali-kali dengan berbagai macam alasan.
Hwang Yeji tahu Hwang Hyunjin mencoba menggagalkan kencannya dan ia memilih untuk mematikan ponselnya. Menikmati kencan sungguhan untuk pertama kalinya seumur hidup. Meskipun hanya untuk taruhan.
Hampir senja, Hwang Yeji dan Han Jisung menaiki bus menuju sungai Han. Fyi, sungai Han memang menjadi primadona untuk berkencan atau sekadar rekreasi. Menikmati matahari terbenam sangat menyenangkan di sungai Han.
Apalagi, pergi ke sana dengan seseorang bermarga Han.
Sungai Han diramaikan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Ada yang datang berpasangan, sendirian, maupun bersama teman dan keluarga.
Setibanya di sungai Han, Hwang Yeji dan Han Jisung duduk santai di kursi taman dan berbincang-bincang santai. Menceritakan sedikit detail hidup masing-masing.
Tiba-tiba pikiran Han Jisung melayang kepada informasi yang Kim Seungmin berikan lewat pesan personal.
"Hwang Hyunjin baru-baru ini berteman dengan Hwang Yeji. Hwang Hyunjin dan Hwang Yeji melakukan taruhan, kau harus berhati-hati dengan mereka."
Jadi, kalau Han Jisung mengaitkan dengan apa yang Kim Chaewon katakan tempo hari, semuanya berkesinambungan dan masuk akal kalau Hwang Yeji memang mempermainkannya seperti perkataan Hwang Hyunjin.
Namun, apa yang Han Jisung lihat dari mata Hwang Yeji sepanjang hari adalah ketulusan.
Yeji sungguhan menyukaiku?
"Hwang Yeji, apa aku boleh memanggilmu informal?" Han Jisung angkat bicara.
"Tentu saja."
Han Jisung merasa nyaman berada di sekitar Hwang Yeji. Perempuan ini tidak seperti yang orang-orang pikirkan.
"Yeji-ya." Han Jisung hanya berniat memanggil Hwang Yeji dengan panggilan informal karena ia menyukai itu, tetapi reaksi tidak terduga dari Hwang Yeji-
Hwang Yeji tersenyum dengan sangat lebar.
Di benak Hwang Yeji, ia melupakan niat buruknya kepada Han Jisung. Meskipun perempuan itu baru mengenal Han Jisung, tetapi rasanya seperti mereka sudah mengenal sejak lama.
Nyaman.
"Aku mengajakmu ke Sungai Han karena nama belakangku adalah Han," celetuk Han Jisung tiba-tiba, "supaya kau mengingat hal itu terus, pergi ke Sungai Han bersama Han."
Sekujur tubuh Hwang Yeji merinding mendengarnya, Han Jisung tidak main-main.
Hwang Yeji tertawa meskipun sebenarnya seharusnya gombalan seperti itu terdengar cringey di telinganya.
Tiba-tiba saja dari belakang terdengar suara lelaki yang tidak asing di telinga keduanya, "Yeji-ya?"
Han Jisung tidak menduga hal ini. Karena ketika ia menolehkan badan, yang memanggil nama Hwang Yeji adalah Huang Renjun.
Here lies,
Renjun and Jisung's friendship.
tbc
A/N
hello, it is me again. mohon maap aku sibuk banget jadi ya begitu😔 semoga kalian bisa menikmati cerita aku♡btw kebayang enggak sih main tikung-tikungan sama sahabat sendiri kayak gini?😌 mending balapan sekalian WKWKWK.
thanks for giving a vote, comments, and also share my story to your buddy. love you♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Bad Teenagers : Hyunjin Yeji✔️
Fanficwritten in bahasa 𝙙𝙤 𝙣𝙤𝙩 𝙗𝙚 𝙨𝙤 𝙝𝙖𝙧𝙙 𝙤𝙣 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙥𝙖𝙞𝙣, 𝙘𝙖𝙪𝙨𝙚 𝙬𝙚 𝙘𝙖𝙣 𝙘𝙪𝙧𝙚 𝙩𝙝𝙚 𝙥𝙖𝙞𝙣 𝙩𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧. 𝙬𝙚 𝙖𝙡𝙡 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙩𝙚𝙚𝙣𝙖𝙜𝙚𝙧𝙨, 𝙬𝙚 𝙖𝙧𝙚 𝙣𝙤𝙩 𝙨𝙩𝙧𝙤𝙣𝙜 𝙚𝙣𝙤𝙪𝙜𝙝 𝙩𝙤 𝙬𝙖𝙡𝙠 𝙖𝙡𝙤𝙣𝙚...