29 : kantor polisi

140 13 7
                                    

"I just realized I'm the one looking pathetic and ... I can confirm you like her." Nancy Mcdonie while listening to Backburner by Niki.











🥀



















"Habislah riwayat pertemananmu dengan Yeji, Hwang Hyunjin." Ujar Huang Renjun yang duduk tepat di sebelah Hwang Hyunjin di kantor polisi daerah setempat.

"Ini semua ulahmu, kan?!" Hwang Hyunjin beranjak dari kursinya dan menendang kursi Huang Renjun sehingga kursi yang diduduki Huang Renjun bergeser sedikit.

"Hei, hei, hei. Berhenti berkelahi. Ini di kantor polisi. Jika kalian ceroboh, akan menjadi bukti untuk menjebloskan kalian ke penjara remaja." Timpal petugas polisi yang menginvestigasi Hwang Hyunjin.

Sontak, Hwang Hyunjin duduk lagi sembari menahan amarahnya. Huang Renjun hanya terkekeh melihat reaksi Hwang Hyunjin yang seperti banteng yang siap menyeruduknya.

Di depan mereka ada petugas polisi yang sedang menginvestigasi kejadian yang terjadi malam ini. Petugas polisi yang bertugas sibuk mengetik di komputernya dan mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan lain kepada Huang Renjun.

Prosesi interogasi Hwang Hyunjin selesai pada pukul tiga pagi. Ia dipersilakan pergi setelah Huang Renjun pergi.

"Anak perempuan itu dimana?" Tanya Hwang Hyunjin kepada petugas polisi.

"Dia sedang dicek visum di rumah sakit." Jawab petugas polisi tersebut.

Tanpa pamit, Hwang Hyunjin langsung berjalan dengan langkah panjang menuju luar kantor polisi.

"Hei, nak! Biar kuantar kau pulang!" Seru petugas polisi tersebut, tetapi tidak digubris oleh Hwang Hyunjin.




🥀


Sebuah plot twist yang tidak disangka-sangka, ternyata yang melaporkan kejadian malam ini adalah ....

Bukan Hwang Hyunjin.

Bukan juga Lee Yongbok, Kim Seungmin, atau Yang Jeongin.

Bukan juga Huang Renjun.

Pelapor adalah Han Jisung.

Han Jisung terus dihantui rasa berdosa dan khawatir karena sejak awal memang salahnya mengiyakan ajakan Bang Chan. Ia tidak berhenti menyalahkan dirinya dan berdoa semoga dirinya dihukum dengan hukuman yang sangat berat.

"Kurasa bukti-bukti yang ada sudah cukup untuk memasukkan kalian, Lee Minho, Seo Changbin, dan Han Jisung, untuk masuk ke penjara remaja." Ucap lelaki berjaket kulit hitam dengan rambut yang tidak terlalu panjang berwarna hitam lantas membawa setumpuk berkas dan sedikit membanting berkas tersebut ke meja yang ada di ruang interogasi, yang pastinya merupakan detektif.

"Kau konyol, kau tidak boleh kata begitu." Balas detektif lainnya yang merupakan perempuan.

"Hahaha, tindakan mereka lebih konyol." Balas detektif laki-laki tidak mau kalah.

Han Jisung, Lee Minho, dan Seo Changbin hanya diam. Bahkan ketiganya tidak saling tatap. Lee Minho hanya memberikan tatapan kosong.

"Baiklah, ayo kita mulai lagi ...."

Detektif perempuan mulai mengulik-ngulik lagi hal yang dapat diulik kepada mereka bertiga.



🥀

Hwang Hyunjin menaiki taksi meskipun nyawanya sudah bisa dikatakan sudah di bawah alam sadar saking lelah dan mengantuknya.

Bayangkan saja, Hwang Hyunjin belum istirahat sejak kemarin berjualan di festival.

Pretty Bad Teenagers : Hyunjin Yeji✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang