06 : rekrut

536 144 216
                                    

yuk yang belum dengerin cover lagu fools - renjun dengerin dulu! sumpah enak banget buat jadi lullaby.









🥀








Huang Renjun berjalan menuju lantai paling atas sekolah yang biasa kita sebut rooftop. Ia tidak paham, kenapa dari sekian banyak tempat di sekolah ini, kenapa ia melangkahkan diri ke tempat yang sering dijadikan tempat bunuh diri di novel maupun film.

Huang Renjun membuka pintu rooftop dan rupanya menemukan sesuatu yang tidak seharusnya ia lihat.

"Aku tidak akan melaporkan." Celetuk Huang Renjun santai sembari mendekat ke pinggir rooftop.

Santai, tidak ada niatan bunuh diri, kok.

Di sana ada Lee Felix dan Lee Jeno yang tengah merokok di atas gundukan semen yang digunakan untuk mengamankan pipa-pipa. Mereka agak terkejut melihat Huang Renjun muncul.

Sementara, Na Jaemin yang hanya merebahkan dirinya hanya melihat Huang Renjun sekilas, "Sedang apa di sini?"

"Ada masalah?" Tanya Lee Felix kepada Huang Renjun.

Huang Renjun tidak pernah datang ke sini dan selalu terlihat sangat baik.

Huang Renjun mengelak, "Aku rasa kau yang punya masalah."

Iya, jelas, mereka merokok. Padahal masih pelajar. Kalau ketahuan, bisa rumit urusannya.

"Mau sebatang?" Lee Felix menawarkan sebatang rokok yang entah apa merk-nya.

Tanpa pikir panjang, Huang Renjun menghampiri Lee Felix dan mengambil alih sebatang rokok meskipun sebelumnya dia belum pernah menghisap barang ilegal itu. Ia menyalakan ujungnya dan mulai menghisapnya.

"Kau bisa menceritakannya kalau kau mau. Kita semua punya masalah." Celetuk Lee Felix.

🥀

Duo Hwang berjalan di koridor yang ramai. Mereka berjalan tanpa arah, yang penting kebosanan mereka hilang.

Hwang Hyunjin berjalan mendahului Hwang Yeji. Ia agak jengkel dengan Hwang Yeji yang memaksa karena memaksa mengajak Nancy Mcdonie untuk menjadi teman kelompok tugas yang diberikan ibu Shin.

Lelaki itu tidak tertarik dengan nama Nancy Mcdonie.

Mungkin belum. Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi beberapa detik ke depan.

"Dia akan menguntungkan bagi kita. Dia cantik, pasti gerai kita akan laku." Hwang Yeji tidak menyerah merayu Hwang Hyunjin.

Yang bicara juga cantik.

Hwang Hyunjin menghentikan langkahnya dan berpikir lagi, "Benar juga, kau pintar."

Tidak disangka, Hwang Hyunjin melangkahkan kakinya tanpa ragu menuju kelas Nancy Mcdonie.

Seorang perempuan cantik yang bernama Nancy Mcdonie tengah duduk sendirian di kursinya. Ia terlihat jenuh dan dipisahkan dari kehidupan sosial. Tidak, Nancy cuma pendiam, bukan dipisahkan dari kehidupan sosial.

Pretty Bad Teenagers : Hyunjin Yeji✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang