"Semuanya seharusnya tidak terjadi, kalau saja aku tidak menantangmu tentang ini semua."
"Kalau saja aku tidak menyombongkan diriku kepadamu, kau tidak akan."
Seharusnya, atas peristiwa nahas ini, mereka belajar kalau tidak semua teman itu baik.
🥀
Di sebuah kelas yang normal, seperti kelas pada umunya, ada seorang laki-laki yang cukup populer duduk di meja paling belakang. Barisan depan sudah penuh, hanya beberapa barisan belakang yang belum berpenghuni.
Seorang perempuan berambut lurus sesiku itu datang. Batang hidungnya muncul di pintu kelas. Kehadirannya membuat hampir semua orang di kelas terkejut melihat kehadirannya, kecuali lelaki itu.
"Wah, cantik sekali dia!"
"Dia terkenal."
"Dia benar-benar sekolah di sini?"
"Aku baru sekelas dengan perempuan terkenal seperti dia. Imejnya bagus pula."
Begitulah komentar orang-orang begitu melihat perempuan itu.
Orang-orang cuma melihat dari penampilan, pikir perempuan itu sambil menampilkan senyuman miringnya.
Mata kucingnya mencari kursi kosong menangkap sebuah kursi di deretan belakang. Ada seorang lelaki yang sedang berposisi menelungkup di atas meja, tidur di samping kursi kosong itu.
Tanpa seizin lelaki itu, perempuan itu melepas tasnya ke kursi dan duduk di sampingnya. Perempuan itu familiar dengan lelaki itu meskipun tidak melihat wajahnya.
Jelas, lelaki itu cukup populer semasa SMP meskipun mereka tidak satu sekolah.
Laki-laki itu merasa terganggu dengan presensi seorang perempuan yang tiba-tiba duduk di sampingnya. Wajahnya terlihat terganggu, namun ekspresinya berubah terkejut ketika melihat siapa yang duduk di sampingnya.
Lelaki itu pikir, cewek-cewek genit dan centil-lah yang muncul dihadapannya.
Laki-laki itu tahu soal perempuan ini karena perempuan ini populer saat dia SMP.
"Aku tahu kau." Si Perempuan angkat bicara, begitu laki-laki itu menatapnya.
"Aku juga tahu kau."
Tanpa sadar, kedudukan mereka berdua mencuri perhatian kelas. Bagaimana tidak, yang satu dari Primadona dari SMP elit di Seoul dan yang satu lagi adalah Most Wanted Guy dari SMP favorit di Seoul?
Apalagi mereka tahu satu sama lain.
"Apakah mereka berteman?"
"Mereka terlihat cocok meskipun baru pertama kali aku melihat mereka bersama."
"Tidak main-main, dia sangat tampan."
"Namanya siapa, si Cantik itu?"
Orang-orang asyik berbincang, tiba-tiba pintu kelas terbuka dengan keras seperti didobrak dengan kasar. Seorang lelaki tampan muncul di pintu kelas.
"Hyunjin-ah, kau di kelas ini?" Lelaki bertanya dengan suara lantang, tentunya kepada lelaki bernama Hwang Hyunjin.
Lelaki itu dikejutkan oleh pemandangan di sekitar Hwang Hyunjin, "Yeji-ya, kau masuk SMA ini?"
"Felix?" Keduanya serempak memanggil Lee Felix.
Rupanya, kehadiran Lee Felix membuat keadaan kelas semakin ramai.
"Yeoksi, sekolah ini terbaik! Punya banyak cowok ganteng!"
"Heol!"
"Yang itu juga tampan, bad boy vibe nya dapat sekali."
Lee Felix tersenyum puas melihat Hwang Hyunjin dan Hwang Yeji dalam ruang dan waktu yang sama.
I got you.
tbc
Let's meet our freshman buddies :
[ unlocked ]
hwang yeji[ unlocked ]
hwang hyunjinalso foreign guy that came from Australia
[ unlocked ]
lee yongbok or also known as lee felix------------
and here we go, thanks for your presence in my another book, it's called :
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Bad Teenagers : Hyunjin Yeji✔️
Fanficwritten in bahasa 𝙙𝙤 𝙣𝙤𝙩 𝙗𝙚 𝙨𝙤 𝙝𝙖𝙧𝙙 𝙤𝙣 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙥𝙖𝙞𝙣, 𝙘𝙖𝙪𝙨𝙚 𝙬𝙚 𝙘𝙖𝙣 𝙘𝙪𝙧𝙚 𝙩𝙝𝙚 𝙥𝙖𝙞𝙣 𝙩𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧. 𝙬𝙚 𝙖𝙡𝙡 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙩𝙚𝙚𝙣𝙖𝙜𝙚𝙧𝙨, 𝙬𝙚 𝙖𝙧𝙚 𝙣𝙤𝙩 𝙨𝙩𝙧𝙤𝙣𝙜 𝙚𝙣𝙤𝙪𝙜𝙝 𝙩𝙤 𝙬𝙖𝙡𝙠 𝙖𝙡𝙤𝙣𝙚...