Bonjour gaesss!
Hari minggu kemana aja nih?
Jalan-jalan atau rebahan aja?
Kalo lagi rebahan, bisa dong baca ceritanya mbak Windi sama pak dokter 🤭🤭
***
"Papi kan udah bilang buat tunggu di sekolah sampai papi jemput. Bukannya main keluyuran gak jelas kaya gini!" Brian menatap kesal kearah putra kecilnya. Dirinya panik mendengar Vino yang sudah pulang, akan tetapi tidak ada info dari orang rumah yang menjemputnya.
"Hiks hiks"
"Jangan nangis, anak laki-laki itu gak boleh cengeng!"
Vino mengelap lelehan air mata yang membasahi kedua pipi chubbynya.
"Kamu belum jawab pertanyaan Papi. Seharian ini kamu kemana? Kenapa Papi cari disekolah kamu gak ada? Pergi sama siapa? Sampai-sampai kamu lupa kasih kabar ke Papi atau Bi Ratih. Lalu sekarang berakhir pulang malam masih pakai seragam sekolah. Mau jadi anak bandel kamu ya Vino?!!"
"Pino pulang ke lumahnya Mami." Jawab Vino dengan kepala yang masih saja tertunduk.
"Mami?? Mami siapa yang kamu maksud?!" Rahang Brian mengeras seketika. Dirinya akan selalu merasa tidak dapat mengontrol emosi saat menyinggung perihal sang ibu dari anaknya.
"Ma-mi Windi Pi. Tadi Pino telepon mami wi-"
"Mami Windi? Siapa lagi itu?!" Potong Brian. Lelaki itu tampak memijit kepalanya yang pening.
"Ka Win yang waktu itu papi titipin Pino di lumah sakit."
"Kenapa kamu panggil Mami?? Dia bukan Mami kamu Vino!"
"Tapi Pino pengen punya Mami Pi! Ka Win juga baik sama Pino, tadi siang beliin Pino gulali di sekolah. Jadi Pino mau Ka Win jadi Mami Pino." Anak itu melempar tas sekolahnya sembarang. Sebelum akhirnya ditinggalkan begitu saja.
"Vino!! Papi belum selesai bicara!"
Brian melepas dasi yang terasa mencekik lehernya. Lelaki itu merogoh saku celana, meraih ponsel hitamnya yang bergetar.
"Halo?"
"........."
"Sudah Brian bilang berulang kali, Brian tidak akan menikah sampai kapanpun Pa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Please LoVe Me, CITO! [COMPLETED]
Literatura FemininaKisah seorang Windyta Evelyn yang harus menikah dengan seorang duda beranak satu yang merupakan Dokter Obgyn, tempat dirinya kerja. ♡♡♡ Hidup Windi menjadi tidak tenang, setelah salah satu dokter ditempat kerjanya meminta untuk menjaga anaknya selam...