Another Special Part (2)

2.5K 341 23
                                    

Miyawaki Mei, menggeleng miris setelah mendengarkan semua ucapan dari seorang lelaki yang tengah duduk dihadapannya itu.

"Kasihan,"

Lelaki itu, yang tak lain dan tak bukan, Nakamoto Yuta, hanya bisa memijat pelipisnya pelan mendengar tanggapan dari teman sekaligus mantan psikiaternya.

Atau juga bisa dibilang... mantan kekasih? fufu.

Tidak sengaja bertemu disebuah cafe, kemudian melanjutkan mengobrol tentang banyak hal.

Seperti yang satu ini, Yuta sedang mencurahkan semua isi hatinya, keluh kesah perjuangannya sebagai suami siaga untuk istrinya yang sedang hamil muda (?)

Yuta dengan jelas melihat Mei yang sedang berusaha kuat menahan tawanya itu.

"Kalau mau tertawa, silahkan saja."

"Kau tahu? Semua ceritamu itu lucu sekali,"

"Lucu? Hah! Kau hanya tidak tahu bagaimana rasanya jadi diriku,"

Mei mencibir, "Dasar, begitu saja sudah mengeluh, belum lagi nanti kalau sudah benar-benar jadi ayah, akan bagaimana kau?"

"Setidaknya Yuna tidak akan bertingkah ajaib lagi kalau bayinya sudah lahir,"

"Daripada bercerita denganku, kurasa lebih baik kau berkonsultasi dengan kakakmu,"

"Kakak? Kakakku? Momoka? Si Momoka itu?"

Mei mengangguk menahan tawa, sudah jelas ia akan menduga Yuta akan bereaksi seperti itu.

"Meminta saran pada wanita itu adalah sebuah kesesatan,"

Di titik ini, Mei tidak bisa lagi menahan tawanya, tidak peduli dengan reaksi orang-orang disekitar, ia tertawa sepuasnya.

Yuta menghela nafas berat, ia melirik jam tangannya.

"Sudah hampir waktunya,"

"Apa?"

"Aku berjanji mengajak Yuna makan siang diluar,"

Mei mengangguk seraya tersenyum geli, "Cepatlah pulang, Yuta. Aku takut kali ini Yuna akan meminta cerai padamu jika kau terlambat, haha,"

Yuta menyipitkan matanya, "Aku jadi kasihan dengan Jaehyun,"

"He? Kenapa? Apa hubungannya dengan Jae-ku?"

"Kalau kau hamil nanti, dia pasti akan gila,"

Mei berdecih, "Jaehyun tidak sepertimu!"

"Kau kan spesies yang sedikit mirip dengan Momoka, jadi bisa dipastikan..."

"YUTA!"

...

Yuta melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia sudah hampir sampai ke rumahnya, dan sesuatu membuatnya keheranan.

Sebuah taksi berhenti di depan rumahnya, dan tak lama seorang wanita keluar dari sana.

Yuta menajamkan penglihatannya, tidak salah lagi, itu istrinya.

"Yuna? Darimana dia?"

Setelah memarkirkan mobilnya, Yuta segera keluar dan menghampiri seorang wanita cantik yang sedang berjalan pelan dengan wajah tertunduk itu.

"Hei,"

Yuna mengangkat wajahnya mendengar suara Yuta, namun eksperesi wanita itu patut dibicarakan sekarang.

Yuna memasang wajah datar, seakan tidak suka melihat Yuta.

Dan saat ia membuang muka, saat itu juga Yuta kembali merasa terheran-heran.

Let Me Be Your Healer, Mr. Nakamoto! | NAKAMOTO YUTA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang