"darah?"
Papa melihat darah berceceran di lantai kamar Azka.
"AZKA!!"
"Hay sayang kamu kenapa, kok bisa gini sihhh!?!"
aKa yang ditemukan didalam kamar mandi dengan keadaan lemas dan darah yang keluar dari hidungnya, lumayan banyak sih.
.
.
.
"Gimana dok anak saya?"
"Daya tahan tubuhnya makin menurun dari yang sebelumnya"
"Jadi?"
"Mungkin karena banyak pikiran/tekanan batin"
"Ya udah dok kasih saya resep obat dobel ya"
"Iya tunggu diruangan antrian ya pak"
.
.
.
"Nak?"
"Iya?"
"Apa yang kamu pikirin sekarang?"
"Ga ada pah"
"Ga usah bohong, kamu harus cerita sama papa"
"Aku takut"
"Takut kenapa?"
"Nnti satya tau semuanya"
"Ga usah takut ya"
"Ihh satya temen azka tau kalo dia tau gimana coba? Ga mau temenan sama azka deh"
"Eh azka katanya mau beli album kan? Siapa tuh enipen?"
Papa yang berusaha untuk mengalahkan pembicaraan mereka.
"ENHYPEN PAH! ish enipen-enipen Mulu dah perasaan"
"Loh papa kan ga tau cara bacanya, mau beli ga?"
"Boleh emang?"
"Boleh dong, apa sih yang ga buat anak papa"
"Aaaaa papa lopeuuu"
"Kalo ada apa-apa cerita ya sama papa biar ga buat kamu pikiran"
"Yoi browww"
"Yang rajin minum obat nya check up juga"
"Ingetin donggg"
Malah hari dirumah azka.
"Azka makan nak" pangil papa.
"Iya pah"
"Habis ini minum obat ya"
"Pah maafin azka ya udh ngerepotin papa tadi, nganter azka ke rumah sakit dll deh"
"Gpp nak apa sih yang ga buat anak papa"
"Papa baik deh"
"Omongan mama kamu jangan kamu dengerin ya dia agak sedeng emang orangnya"
"Awas berdosa istrinya loh"
"Btw mama kemana?"
"Ga tau habis masak langsung pergi"
"Mama baik y pah"
"HELEH"
"Ini buktinya kita dimasakin sebelum dia pergi"
"Org dia masak papa paksaan kok daripada uangnya dibuat foya' "
"Ya udah azka tidur dulu ya pah"
"Minum obat dulu browww"
"Yoi broww"
Saat azka mau naik tangga dia berhenti karena.....
"Besok papa berangkat nak"
"Kok cepet bgt sih pah" azka yang menghentakkan kakinya dan jalan kehadapan papa nya lagi.
"Ini ada acara bisnis dadakan sayang, jaga diri ya, besok papa berangkat pagi bgt soalnya"
"Aaaaa kok gitu sih papa tega ya sama azka?"
"Masalahnya ini urusah kantor papa ka bukan kemauan papa sendiri"
"Ya udah deh kabarin azka ya pah besok"
"Jaga diri baik-baik ya kalo udh selesai papa pulang kok"
Mereka berdua berpelukan hangat sebelum perpisahan, papa azka berangkat jam 3 jadi ga mungkin dia mau bangunin azka jam segitu.
BRAK!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘼𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪||
Teen Fiction"aku kuat, tapi tuhan yang ga kuat lihat aku kaya gini" langsung baca aja ya....