•pesan azka

757 88 8
                                    


Jangan lupa vote!!

Dapat dilihat dari dalam ruangan, azka meneteskan air mata didetik terakhir setelah selang pernafasan dilepas setelah itu ruang ditutup penuh oleh korden.

Satya yang sedari tadi mengedor kaca tapi sama sekali tidak direspon oleh sang dokter, karena detak jantung azka sedari tadi baik-baik saja tapi kenapa selangnya malah dilepas.

Brak!

Terakhir dia menendang pintu dengan kakinya dan berbalik menghampiri sang mama yang sudah menangis sambil menggelengkan kepalanya berulangkali.

"Azka maafin mama hiks..." ucapnya setelah didekap oleh satya.

"Bukan salah mama" satya sambil menghapus air mata mama nya, padahal dia sendiri juga nangis.

Sean langsung cabut dari sana entah pergi kemana sambil membawa amplop yang azka berikan kepadanya tadi pagi.

Jangan ditanya gimana reaksi seokjin.

"Mas azka hiks..." Sowon dipeluk lah oleh seokjin mereka berdua hatinya sangat hancur.

"Ternyata aku gagal menjadi seorang papa"

Satya baru sadar sean sedari tadi tidak ada, kemana dia?

.

.

.

Dilain tempat...

BRAKK!!

Sean menendang pintu markas milik kakaknya dengan emosi yang meluap tidak pakek koma dia langsung meninju muka guanlin bertubi-tubi.

Guanlin langsung mendorong sean agar menjauh dari dirinya "KAMU KENAPA SIH!!"

sean bukanya menjawab malah menatap benci kepada kakaknya matanya memerah karena sedari tadi menahan agar air matanya tidak keluar, itu gagal dia mengeluarkannya dihadapi kakaknya.

"Hiks....hiks.... Jahat" sean memepetkan dirinya ketembok.

"Sean? Ada apa!!" guanlin berusaha mendekati sean tapi sean malah menghindarinya.

"BAJINGAN Lo!!" Bentak sean sambil membanting barang-barang disitu.

Sebenernya guanlin disana tidak sendirian tapi ada 4 temanya, tapi mereka memilih diam daripada nnti terlibatkan.

"Kamu tau anjing sama babi?!?" Guanlin menganggukkan kepalanya.

"ITU KEMBARAN LO" sean mendorong kakaknya hingga terjatuh guanlin masih bingung ini adeknya kerasukan apaan sih.

"Kasian ya babi sama anjing ga salah malah dilibatkan" bisik teman guanlin ke satu sama lain.

"Kakak minta maaf ok, sekarang aku mau nanya kamu kenapa?" ucap lembut guanlin biar bisa meluluhkan hati sean.

Sean melempar amplop ketubuh kakaknya "orang baik ga bakal buat surat kaya gitu dihari detik-detik dia bakalan pergi, tapi kalo dia beda!!"

Seam menangis dengan kencang disana "APA LIHAT-LIHAT!!" dia membentak teman kakaknya.

"Engak" jawab mereka dengan kikuk.

Guanlin membuka surat itu dan ada tulisan from azka.

"Azka?" guanlin menatap seam bingung.

"Azka orang baik huwa... dihari terakhirnya dia belum ngerasain kasih sayang dari ortunya yang seharusnya dia dapatkan, GEGARA KAMU!!" Sean menendang meja yang ada didepannya.

"SEAN ORANG MENINGGAL ITU SUDAH TAKDIR" teriak guanlin.

"Aku tau!! Tapi gegara kamu di__" sean sudah tidak bisa bicara lagi suaranya habis.

𝘼𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang