Jangan lupa vote!!
"Waktu pemakaman akan segera dilakukan" ucap pemimpin.
"ga ga ga ini bohong AZKA JANGAN TINGGALIN MAMA SAYANG!!" yuju memeluk peti anaknya seperti orang gila dengan rambut yg amburadul.
"DIA MASIH HIDUP!! KALIAN JANGAN PEGANG ANAK KU" sambil menunjuk semua orang.
"Mama jangan gini, mama sayang sama haris kan" Haris yang berusaha menarik namanya untuk menjauh dari peti azka.
"azka ris hiks mama mau azka yang nenangin mama hiks..."
"Tapi azka udah ga ada mah"
"JAGA OMONGAN KAMU GILA KAMU DIA MASIH HIDUP!!" mendorong haris hingga tersungkur karena kuwalahan.
"YUJU!!" seokjin akhirnya bertindak setelah melihat kelakuan mantan istrinya ini keterlaluan.
"Kamu tenang ya mau ketemu azka kan? Ikut aku yok azka ada dikamar" seokjin yang mencoba meluluhkan hati yuju.
"Mau aku mau peluk azka anak aku,
Mau aku gendong"Seokjin menuntun Yuju yang sedang berimajinasi dengan dunianya.
...
"Tante satya mana?"
"Tante ga tau coba Sean cari"
Sean mencari Setya keliling rumah akarnya ketemu juga.
"Satya ngapain disini ayo kesana azka mau dimakamin"
"Ini mimpi Sean"
"Satya jangan kaya gini kasian azka nnti jadi ga tenang"
Satya pun berdiri dari duduknya dan mengandeng Sean seperti pertama dia bersahabat dengan azka.
Saat sampai pada hadapan peti azka orang sedang berbaris menaburkan bunga mawar kedalam peti, satya dan sean menyusul dari belakang untuk menunggu giliran.
Dan sekarang gilirannya.
.
.
.
Dipemakaman berisi tangisan duka dan kekecewaan mereka.
"Azka anak papa udah ga sakit lagi ya sayang" sambil mengelus batu nisan azka.
"Sayang maafin mama ya ga bisa nemenin kamu selama berjuang, tapi kamu anak mama yang paling hebat"
"Aku ga akan pernah lupa, gimana kamu ngelawan penyakit ini dengan keadaan yang seharusnya ga kamu dapetin ka, kamu hebat banget" ucap Sean.
Tiba-tiba polisi datang membawa seseorang yang sedang mereka borgol.
"Permisi" ucap salah satu polisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘼𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪||
Teen Fiction"aku kuat, tapi tuhan yang ga kuat lihat aku kaya gini" langsung baca aja ya....