Jangan lupa vote!!
⚠️⚠️
"Bajingan!!" Satya menghabisi azka diruang inap nya, satya baru saja mendapatkan dm dari orang yang tidak ia kenali, orang itu mengirimkan vidio yang terdapat azka sedang memegang ganggang pisau ditubuh mama nya, udah dipastikan vidio waktu penusukan dicrop oleh pelaku.
Isi vidio itu seperti azka habis menusuk mama nya padahal bukan, melainkan azka yang berusaha melepaskan pisau dari tubuh mama nya agar dia bisa menutupi darah yang keluar terus menerus ditubuh mama nya.
"Anjing kamu!! Aku ga nyangka ka baru kemarin ga mau berprasangka buruk sama kamu, tapi setelah liat vidio itu kamu adalah bajingan!!"
Azka rasanya ingin mati saja setelah mendapat kekerasan oleh satya kepala yang dihantam ke dinding, perut ditendang berulang kali dan diinjak, wajahnya mendapatkan tinjuan bertubi-tubi hingga hidupnya mengeluarkan darah dan bagian pinggir mulut nya sobek remuk rasanya.
"S-satya s-stop" azka meminta satya untuk menghentikan kegiatan mencekiknya.
"Aku kecewa sama kamu azka kecewa!!" Teriaknya didepan muka azka dia mempererat peganganya dileher azka, hingga muka azka berwarna merah dia kehabisan nafas.
Tiba-tiba....
"Satya!!" sean baru saja datang dikagetkan dengan satya yang mencekik azka.
"Lepas sat!! heh anjing copot ga!!" Sean berusaha melepaskan tangan satya dari leher azka yang sudah berwarna merah dengan cara mengigit nya.
"Aw!!"
"Azka!!" sean membawa tubuh lemas azka ke belakang tubuhnya, satya berusaha meraih tangan azka tapi dicegah oleh sean dengan cara dia tenda tubuh satya.
"Kamu jangan lindungi pembunuh siala itu!!"
"Dia bukan pembunuh!!"
"Dia pembunuh!!"
"Kamu jangan percaya sama bukti dari orang lain satya itu enggak bener!!"
"Argh!! Aku ga terima mama ku digituin sean aku ga terima!!" Satya menangis dihadapan azka dan sean.
"Tapi bukan azka pelakunya sat!!"
"Aku ga tega liat mama selama ini terbaring lemah dengan tubuh yang dipasangi selang oksigen, aku pengen mama bangun!!"
"Satya jangan langsung terpengaruh sama hasil bukti dari orang lain, cuma itu pesan ku kalian ga saling kenal kenapa kamu nurut banget dihasut sama unknown?!"
Satya mendudukkan tubuhnya disofa dia menangis sejadi-jadinya ada rasa kecewa didalam dirinya, azka yang tidak kuat menahan air matanya alhasil ikut menangis, dengan jalan yang tertitih-titih ia menghampiri satya sempat dicegah oleh sean tapi azka memberi isyarat kepada sean tidak apa-apa.
"Azka baru pertama kali ini liat satya nangis, jangan nangis ya" azka mengusap kepala satya dengan lembut.
Satya ya tau mereka pasti butuh waktu buat nenangin satu sama lain memutuskan untuk pergi dari situ dan meninggalkan satya bersama azka didalam.
"Aku anak yang ga berguna aku bodoh aku bukan lagi satya yang dulu yang kemana-mana selalu nemenin mama!!" Satya memukul-mukul kepalanya.
"Luapin kekesalan kamu ke aku aja biar aku yang nanggung sakitnya"
"Kamu ga usah jadi orang baik bisa ga sih!!"
"Aku selama ini tidak menemukan orang baik disekitar ku jadi aku ingin menjadi orang baik diantara para antagonis"
"Maaf" Setelah mengucapkan itu satya keluar dari ruangan azka.
.
.
.
Satya melamun memikirkan ucapan azka tadi, aku antagonis ya?
Sedangkan azka tidak masalah dengan luka yang satya berikan asalkan dia masih bisa melihat dunia walaupun akhirnya dia akan pergi.
"Maaf satya aku ga bisa jaga mama, ini emang salah ku"
Dilain sisi satya menemukan foto pertamanya dengan azka, dibelakang foto itu ada tulisan:
"hi aku azka aku beruntung bisa kenal dengan satya dia orang baik, dan sebaliknya ya kan sat?"
.09.01.20.Tulisan itu ditulis oleh azka.
"Boleh ga aku kecewa sama perbuatan yang aku lakuin ke ka?"
Kurang dapet ga sih emosi nya dibab ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘼𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪||
Teen Fiction"aku kuat, tapi tuhan yang ga kuat lihat aku kaya gini" langsung baca aja ya....