•azka kenapa?

867 124 14
                                    

Azka pagi ini ga ada ngabarin satya sama sekali, biasanya klo mau berangkat sekolah mereka saling ngabarin buat mastiin bareng/ga.

"Azkaa" sapa sunoo kepada nya.

"Hi se"

"Asem bgt tuh muka kenapa? ada masalah"

"Ga ada lagi males aja"

"Pasti sama si satya"

Azka cuma menaikin kedua bahunya.

"Ya udh ke kelas aja, udh makan kan?"

"Udh kok"

.

.

.


"Satya kamu kenapa?" sean yg nyamperin satya sendirian dimeja kantin, tadi satya diajak gabung ga mau karena aja azka.

"Aku kenapa?"

"Iya kok kaya ngehindari aku sama azka?"

"Malez" dengan muka judesnya.

"Jangan gitu sat apapun masalahmu kalo itu sahabat kamu jangan sampe kaya gini, malah nnti saling dendam loh"

"Emang"

"Ihhhh satya kamu kaya bukan satya tau kalo kaya gini males ah" sean dengan wajah dibuat-buat marah.

"Husss husss sana-sana sama si itu" tunjuk satya kepada azka.

"Kaya ngusir kucing aja" sean langsung meninggalkan satya sendirian.

.

.

.


"Azka aku pulang dulu ya"

"Iya se beyyyy"

"Beyyy besty"

Sementara azka yg menunggu jemputan ngelihat satya dari kejauhan yg menatap dia.

Azka:

"Ngapain tuh anak liat' bikin risih aja"

Satya:

"Samperin ga ya? tapi males tapi kasian juga tapi ga usah aja deng kan dia anak kesayangan"

.

.

.

"Duh lama banget lagi si kakak, mana udh mo gelap"

Jadi azka udh ngechat kakak nya suruh jempu, kenapa? Karena dia ketinggalan bus.

akhirnya yg ditunggu datang juga.

"Lama bgt kak ngapain aja?"

"Kepo"

Ya cuma 2 kalimat saya yg keluar didalam mobil itu.

.

.

.

"Makan, azka?"

"Hm"

"Tumben banget si mama nawarin makan" batin azka.

"Mau apa? Pilih aja sesuka kamu"

"Ini beneran mama?"

"Kuntilanak" sahut haris.

Yuju yg mendengar haris berkata seperti itu dia biarkan namanya juga anak kesayangan coba kalo azka buwehhh bisa ABESSSS.

.

.

.


Habis makan azka langsung kekamar, dia hari ini seneng bgt diajak makan sama mama mood nya langsung naik 90%.

Sementara diruang tv:

"Mama kok tadi ngajak si azka makan bareng sih"

"Gpp sekali-kali kasian"

"Ini beneran mama kan?"

"Katanya kuntilanak"

"Oh iya pantesan"

.

.

.


"Heh" satya yg manggil azka dari belakang.

Azka ga gubris sama sekali.

"Heh"

Satya yg udh gedek bgt sama azka langsung nyenggol bahu azka dengan kencang.

"Ngapain dipanggil diem aja hm? Ngapain biar keren?"

"Emang lo manggil gw?"

"Oh udh pakek lo/gw ya?"

"Ada apa?"

"Ikut aku" satya menarik tangan azka ke parkiran yg sudah sepi.

"Apaan sih ishh"

"Aku masih ga paham sama yg kamu jelasin dimobil waktu itu"

"Makanya pahami"

"Kamu jelasinnya ga jelas"

"Dimana letak ga jelasnya?"

"Semuanya, dan karena aku ga mau berperasangka buruk sama kamu mending jelasin secara detail"

"Ga ah kamu nnti jauhin aku, selamanya"

"Yg ada kamu yg ningalin aku selamanya"

.

.

.


"Aku belum bisa sat nungu waktu yg tepat ya"

"Ga bisa"

"Ini aku ada jadwal check up jadi ga bisa lama"

"Ga bisa, jelasin dulu"

"Ga ada waktu sat, ini aku udh pusing"

"Ga usah dibuat-buat "

"aku ga buat-buat "

"Jelasin"

"GA BISA SATYA AKU HARUS PERGI SEKARANG"

"GA USAH NGEGAS JUGA KALIK"

"Kamu diomongin halus ga bisa"

Satya yg ngelihat wajah azka pucat pun langsung biarin azka pergi, tapi. . . . .!!

"Awasss!!"

"Awasss!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝘼𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang