•butuh penjelasan

829 118 7
                                    

"dok gimana keadaan nya?"

"Pasien tidak papa untung segera dibawa kesini jika tidak dia bakal mengalami drop parah"

"Makasih banyak dok, saya boleh masuk?"

"Boleh, kalo boleh tau anda siapa pasien?"

"Saya temannya"

"Tolong segera bantu hubungi orang tua pasien ya, nanti suruh temui saya diruangan saya"

"Baik dok"

.

.

.


Satya yang melihat azka terbaring lemah ditempat tidur pasien, dia merasa bersalah kepada nya.

Satya yang mengambil hp azka untuk menghubungi orang tua nya, saat ingin menghubungi dia sempat selfok sama nama "papa" dan ada foto papa nya juga, tanpa pikir panjang dia langsung telfon nomer itu.

Call.....

"Iya nak ada apa?" papa

"Nak??" Papa

"Hi pah" satya

"Azka?" Papa

"Bukan, satya" satya

Papa syok? Pasti lah.

"Pah?" Satya

"Ya ada apa nak?" Papa

"Bisa ke RS.**** gak?" Satya

"Hah?! Ada apa?" Papa

"Azka__" satya

"Ok papa kesana" papa

PIP....

Satya masih bingung sama persilangan keluarga ini, sebenarnya azka itu siapanya dia? Kok pangil seokjin juga papa?

.

.

.



Tok tok

"Pasti papa nya azka" batin satya.

Satya yang membuka kan pintu buat papa nya, saat pintu terbuka mereka saling bertatapan, dan satya dengan wajah datar ciri khasnya.

Setelah keheningan selama 30menit tadi...

"Disuruh ke ruangan dokter datuka" ucap satya.

Sokjin yang menganguk kan kepalanya langsung berdiri untuk keruangan dokter datuka.

"Azka maafin aku ya"

.

.

.

Setelah azka siuman langsung boleh dibawa pulang, satya yang ikut kerumah azka dan ini pertama kalinya dia kerumahnya azka, karena dari dulu dia selalu dibatesi sama papa nya untuk deket-deket sama azka, dan sekarang dia tau penyebabnya.

"Satya__"

"Gpp aku udah tau kok"

Azka ga tau kalo ini bakal berakhir kaya gini, yang disembunyikan pasti ada terungkap pada waktunya.

"Jangan jauhin aku ya"

"Engak masa cuma masalah kaya gini aku jauhin kamu"

"Tapi ini masalah yang mustahil loh, kamu ga curiga gitu?"

"Papa kamu, papa aku juga"

"So?"

"Apakah kita adek kakak?" Ucap satya.

"Ga tau sat"

"Kok?"

"Panjang ceritanya sat, aku ga bakalan bisa cerita semuanya dalam kondisi seperti ini, maaf"

"Gpp kok lain kali aja, oh iya mama kamu mana?"

"Kenapa nyariin mama?"

"Mau silahturahmi"

"Mama jam segini biasanya pergi"

"Ohh"

.

.

.


Dan satya akhirnya pamit sama azka untuk pulang, pas sampe ruang tenggah dia melihat papa nya sedang melamun.

"Samperin ga ya...?" Batin satya.

"Samperin aja" otak dia.

"Ga usah"

"Samperin, kasian" hati satya.

Satya yang langsung duduk disofa sebelahan sama papa nya.

Sokjin yang sadar dengan keberadaan satya pun langsung menoleh ke anaknya itu.

"Aku butuh penjelasan pah"

"Aku butuh penjelasan pah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝘼𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang