Chapter 12

2.1K 455 55
                                    

Hidupku memang tidak sempurna, tetapi aku selalu bersyukur atas apa yang aku miliki dari-Nya. 

-Tasbih Cinta-
@nurhoiriah16_

🕊🕊🕊

Sepulangnya mengajar dari sekolah aku memutuskan pergi ke pasar membeli buah pisang di stand buah-buahan yang kemarin aku dan Ummi beli. Sepertinya toko buah ini akan menjadi langgananku. Sebab buah pisangnya juga bagus. Kali ini aku membeli sebanyak lima kilo. Setelah itu aku membeli bumbu seperti cabai bubuk yang pedas, keju, balado dan cokelat. Usai belanja itu semua, aku pun langsung menuju motorku dan bergegas pulang. 

Sejurus kemudian aku sudah tiba di rumah, Ummi dan Abi yang menyambut kedatanganku, aku pun langsung mencium punggung tangannya mereka. Abi langsung membantuku membawa buah pisang tersebut menuju dapur. 

"Fiz, gimana ngajarnya, lancar?" tanya Abi.

"Alhamdulillah Bi, lancar," balasku diakhiri senyuman.

"Oh ya, Fiz tadi Ummi titipin keripik pisang ini ke warung Ibu Siti tetangga kita, alhamdulillah laris. Terus si Maya, anaknya Ibu Siti, tadi dia bilang ke Ummi katanya dia besok mau bawa ke sekolahnya jualin keripik pisang itu," ucap Ummi menghampiri kami.

"Alhamdulillah, kalau gitu sekarang kita buat lagi aja Mi, keripik pisangnya," ujar Abi.

"Emm... Abi sama Ummi istirahat saja ya, biar Hafiz yang mengerjakan ini semua sehabis mandi," balasku.

"Sudah gak papa Fiz, udah kamu mandi dulu aja sana, biar Abi dan Ummi yang kupasin nih kulit pisang sama potong-potong pisangnya," kata Abi.

"Iya Fiz, Ummi sama Abi senang kok bantu kamu," imbuh Ummi.

"Yasudah kalau gitu Hafiz mandi dulu." Aku pun langsung pergi menuju kamarku, mengambil pakaian dan bergegas ke kamar mandi.

*** 

Semua orang pasti menginginkan hidup sukses. Selain sukses di dunia, tapi juga sukses di akhirat kelak. Hidupku di dunia selain beribadah kepada Allah, aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Selama kuliah aku sudah merasakan bagaimana bekerja dengan orang lain. Dimana mahasiswa yang lain hanya fokus kuliah, aku harus bekerja untuk membiayai hidupku di sana, sebab tidak ingin menyusahkan kedua orang tuaku.

Hidup mandiri, disiplin dan membagi waktu antara belajar dan bekerja itu yang selalu aku usahakan ketika di Kairo. Tidak pernah ada kata lelah, mengeluh pun sewajarnya karena semuanya butuh proses untuk mencapai kesuksesan. Mungkin saat ini aku datang ke Indonesia belum menjadi apa-apa, maksudku belum menjadi pengusaha yang sukses seperti orang lain. Tetapi, aku akan berusaha dan menikmati prosesnya.

Alhamdulillah, rasa syukurku kepada Allah tak pernah berhenti aku ucapkan, selain Dia memberiku sehat jasmani dan rohani, tetapi hari ini aku bersyukur ketika jualanku laris dan itu membuatku senang. Sehingga memotivasiku untuk selalu menjadi produktif dan berusaha untuk tidak lelah dan menyerah begitu saja.

Seperti halnya sekarang, jam dinding menunjukkan pukul sembilan malam. Aku sedang merangkum materi dan belajar mempelajarinya untuk aku sampaikan kepada murid-muridku. Membuat keripik pisang tadi selesai sampai waktu maghrib, aku memutuskan untuk salat dan bertadarus, lalu dilanjut sehabis salat isya untuk pengemasan dibantu dengan Ummi kurang lebih membutuhkan waktu setengah jam, sebab aku membuatnya banyak. Setelah itu kami makan malam, usai makan malam aku pergi ke kamar untuk mempelajari materi untuk murid-muridku.  Aku tidak ingin waktuku terbuang sia-sia, dan meskipun rasa malas selalu datang menghampiri, namun aku akan berusaha melawan rasa malas itu.

Tasbih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang