Akhirnya saya up part terbaru
Maaf ya di part ini cuman sedikit doang >_<MAKASIH YANG UDAH MAU MAMPIR KE CERITA INI SEMOGA SUKA YA
DELLAN CUMAN MAU MENYAMPAIKAN PADA KAMU YANG LELAH DAN INGIN MENYERAH KARENA GAGAL DENGAN SATU HAL.
"jangan pernah kamu menyerah hanya karena satu hal saja, masih banyak hal lain yang belum kamu coba untuk menyelesaikan nya dan belum tentu juga kamu gagal di hal-hal lainnya"
Ardelio pagi ini, tengah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Tetapi, sebelum ke sekolah. Ia akan menjemput Renata terlebih dahulu. Kini, ia sedang sarapan di temani oleh kedua orang tua nya."Tumben. Kamu pagi banget, ke sekolahnya." tanya Papa nya.
"Kalo, berangkat jam biasa. Takut, Renata nanti terlambat ke sekolah." ucap Ardelio yang membuat orang tua nya saling bertatapan.
"Oh, lagi pdkt an nih cerita nya." goda mama nya yang membuat Ardelio menggeleng cepat.
"Ga ma, Lio cuman mau jemput. Karena, kemarin Renata ninggalin motornya di sekolah, gara-gara mama suruh dia ke rumah." ucap Ardelio menjelaskan.
"Gapapa, kalo mau sekalian pdkt an. Papa sama mama malah seneng." ucap papanya dan Ardelio hanya mengangguk malas. Akhirnya, mereka menikmati sarapan dengan nikmat hingga selesai.
"Lio berangkat dulu ya ma, pa." ucap Ardelio sambil menyalimi tangan ke dua orang tua nya.
"Iya, hati-hati nak." ucap Mama nya.
"Iya ma, Assalamualaikum." ucap Ardelio dan langsung ke garasi mobil untuk mengambil mobilnya. Setelah nya, ia langsung melajukan mobilnya ke rumah Renata. Sesampai nya di depan rumah Renata, Ardelio pun turun dari mobil dan mengetuk, pintu rumah Renata yang di buka kan oleh Bunda nya Renata.
"Loh. Nak Lio ngapain, kesini?" tanya Bundanya Renata.
"Saya, mau jemput Renata tan." ucap Ardelio.
"Jangan panggil tante dong. Panggil Bunda aja. Sebentar ya, Bunda panggilin dulu." ucap bunda dan Ardelio pun menunggu. 5 menit kemudian Renata muncul dengan senyum di wajahnya
"Hai. Pak Lio," sapa Renata.
"Hai. Udah kelar?" tanya Ardelio dan Renata pun mengangguk sebagai jawabannya.
"Ayo, kita berangkat." ucap Renata yang hendak keluar. Namun, tiba-tiba kupingnya di jewer pelan oleh Bundanya.
"Awshh." ringis Renata. Sedangkan Ardelio hanya menahan tawa melihat ekspresi Renata.
"Bagus, bukannya salim dulu. Malah main pergi aja." ucap Bundanya sambil melepas jeweran di telinga Renata.
"Hehe lupa Bunda," ucap Renata dan langsung menyalimi tangan Bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDENATA [𝑂𝑁 𝐺𝑂𝐼𝑁𝐺]
Humor[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] *Slow update gimana jadi nya seorang 𝗔𝗿𝗱𝗲𝗹𝗶𝗼 𝗘𝗱𝗴𝗮𝗿 𝗔𝗿𝗯𝗶𝘆𝗮𝗻 yang seorang CEO dan juga guru tampan yang banyak di sukai oleh siswi" namun memiliki sifat cuek dan dingin, ia harus selalu sabar mel...