𝐇𝐀𝐈
𝐀𝐊𝐔 𝐋𝐀𝐍𝐆𝐒𝐔𝐍𝐆 𝐔𝐏 𝐁𝐄𝐁𝐄𝐑𝐀𝐏𝐀 𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐍𝐈𝐇
𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐃𝐀𝐍 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍𝐍𝐘𝐀
Hari ini, Renata sudah merasa sehat dan sedang menunggu para sahabatnya untuk menjemput dirinya. Tadinya Renata ingin berangkat menggunakan motor seperti biasanya. Namun Indri tidak setuju, takut Renata kenapa-napa. Karena ia juga belum sembuh sepenuhnya dari pada ngambil resiko, jadi Indri ngusulin untuk nganter jempu Renata sampai ia sembuh."Sorry Ren, kita telat." ucap Indri dengan motornya yang berada di depan Renata.
"Iya gpp, btw makasih ya kalian udah mau jemput. Gw jadi ngerasa ngerepotin kalian." Ucap Renata tak enak hati.
"Ih.. lu mah, kaya sama siapa aja." dengus Nana.
"Udah ayo berangkat, gua mau jajan ke kantin dulu nih buat makan." Ucap Gea dan Renata pun langsung naik ke motor Indri.
"Ayo berangkat." ucap Nana semangat dan langsung melajukan motornya di ikuti oleh Rere, Gea dan Indri. Setelah sampai di sekolah mereka pun masuk ke dalam kelas nya masing-masing. Setelah menaruh tas Indri, Nana, Gea dan Rere pun nyamperin Renata di kelas nya. Yang berada di sebelah kelas mereka. Iya, mereka ber empat memang sekelas dan hanya Renata yang berada di kelas 12 MIPA.
"Ren, yok ke kantin." ajak Nana setelah masuk ke kelasnya Renata.
"Ayo lah." Ucap Renata dan menggandeng tangan Nana. Sambil berjalan keluar kelas yang ternyata sudah ditunggu oleh yang lain, mereka pun berjalan ke kantin tetapi tiba-tiba Renata melihat gurunya yang ingin ia hindari dari kehidupannya. Renata pun berjalan lebih cepat, yang membuat sahabatnya bingung. Mereka pun mengejar Renata dan sesampainya di kantin, mereka melihat Renata sedang duduk sambil ngos-ngosan.
"Lu kenapa dah Ren?," tanya Indri sambil duduk di samping Renata.
"Gapapa, gw tadi cuman ngeliat Pak Lio, yang lagi ngobrol sama dekel." Ucap Renata sambil nyengir.
"Ck, awas lu nyampe ngegalauin dia lagi." dengus Indri.
"Iya Indri, gak bakal kok eh.. tapi insya Allah deng hehe." kekeh Renata.
"Tuh kan, emang dekel siapa yang ngobrol sama Pak Lio?." tanya Nana.
"Chaca, yang anak 10 Bahasa," Ucap Renata.
"Oh, si dekel kang caper itu." cibir Nana.
"Hush, ga boleh gitu. Na, nanti lu di labrak loh." ucap Gea.
"Upss.. incess ga takut." ujar Nana. Sambil mengibaskan rambutnya dan bel masuk pun berbunyi.
"Haha udh lah kalian ini ngejulid mulu, bel udah bunyi, ayo balik ke kelas." Ucap Renata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDENATA [𝑂𝑁 𝐺𝑂𝐼𝑁𝐺]
Humor[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] *Slow update gimana jadi nya seorang 𝗔𝗿𝗱𝗲𝗹𝗶𝗼 𝗘𝗱𝗴𝗮𝗿 𝗔𝗿𝗯𝗶𝘆𝗮𝗻 yang seorang CEO dan juga guru tampan yang banyak di sukai oleh siswi" namun memiliki sifat cuek dan dingin, ia harus selalu sabar mel...