HAI
KARENA DELLAN LAGI SIBUK RL KEMUNGKINAN BUAT UP PART BARU BAKAL AGAK LAMA YA
"Jika kamu insecure dengan seseorang, jangan lah kamu insecure dengan kecantikan/ketampanannya, insecure lah dengan kepintaran dan ibadahnya"
Hari ini adalah hari yang membuat Renata dan para sahabatnya tegang. Karena minggu kemarin, 3 hari berturut-turut mereka melaksanakan UN. Hari ini merupakan, pembagian rapot bayangan dan setelahnya mereka akan libur pajang.
"Aduh, gimana ini. Gw takut nilai gw jeblog." ucap Indri panik.
"Jangan terlalu panik Ndri. Lo harus yakin, sama jawaban lo sendiri." ucap Renata meyakinkan sahabatnya itu.
"Lu mah enak pinter, lah gw agak-agak." ucap Indri.
"Lu pinter kok." ucap Renata.
"Orangtua kalian udah dateng, belum?. " tanya Nana yang baru muncul karena habis ke toilet tadi.
"Belum, paling sebentar lagi dateng." ucap Renata.
"Mama gue, kok belom dateng juga sih." ucap Gea.
"Mungkin, masih di jalan kali. Orangtua lu Ge." ucap Rere.
"Mungkin sih." ucap Gea.
Akhirnya, mereka pun menunggu orang tua mereka sampai ke sekolah. Sampai, beberapa saat kemudian. Para orang tua mereka pun sampai ke sekolah. Setelah, acara pengambilan rapot bayangan. Kemudian, mereka memutuskan untuk makan bersama di restoran yang sudah Bunda Renata pilih.
"Kalian ber 5, bakal lanjut kuliah atau ga nih? " tanya Mommy nya Gea.
"Kalo Renata, ga lanjut mom." ucap Renata.
"Kalo Indri, bakal langsung kerja mom." ucap Indri.
"Kalo kita ber tiga, bakal kuliah mom." ucap Gea.
"Kalian semua. Semangat ya kuliah, kerja, dan nikahnya." goda Mommy Gea kepada Renata.
"Cie.. Rena pipi nya merah." ledek Indri karena melihat wajah Renata yang memerah.
"Apaan sih, udah ah lanjut makan." dengus Renata yang membuat yang lain terkekeh melihat respon Renata.
Mereka, melanjutkan acara makan-makan dan setelah kelar. Mereka pun, sedikit mengobrol lalu memutuskan untuk pulang.
"Bunda ga nyangka, sebentar lagi kamu akan menjadi istri orang." ucap Bunda sambil mengelus rambut anak semata wayangnya.
"Renata, juga ga nyangka Bun." ucap Renata.
"Seminggu lagi. kamu akan nikah sama Ardelio. Kamu, harus jadi istri yang berbakti ya." nasihat bundanya dan di jawab anggukkan oleh Renata.
"Renata ke kamar dulu ya bun." pamit Renata. Dan segera masuk kedalam kamarnya. Kemudian, ia merebahkan badannya di kasur empuk miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDENATA [𝑂𝑁 𝐺𝑂𝐼𝑁𝐺]
Humor[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] *Slow update gimana jadi nya seorang 𝗔𝗿𝗱𝗲𝗹𝗶𝗼 𝗘𝗱𝗴𝗮𝗿 𝗔𝗿𝗯𝗶𝘆𝗮𝗻 yang seorang CEO dan juga guru tampan yang banyak di sukai oleh siswi" namun memiliki sifat cuek dan dingin, ia harus selalu sabar mel...