27

1K 63 32
                                    

Sudah 2 hari, tetapi Renata belum juga membuka matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 2 hari, tetapi Renata belum juga membuka matanya. Ardelio masih setia menjaga Renata di rumah sakit. Ia sampai tidak kerja, demi menemani Renata di rumah sakit. Tetapi karena pekerjaannya itu tidak bisa di tinggal, maka hari ini ia memutuskan untuk pergi ke kantor.

"Sayang, mas kangen sama kamu. Kamu ga bosen tidur terus?" ucap Ardelio sambil memperhatikan wajah sang istri.

"Ren, mas berangkat kerja dulu ya. Nanti mas dateng lagi ke sini." pamit Ardelio sambil mengecup kening Renata. Karena ia tidak mau melalaikan kewajibannya sebagai CEO di perusahaan miliknya, ia kasihan dengan Ezra yang harus mengurus dokumen dan berkas-berkas miliknya.

Ardelio meninggalkan Renata sendiri di ruangannya. Ia langsung melajukan mobilnya ke arah kantor yang letaknya tak terlalu jauh dari rumah sakit. Setelah tiba di kantor, Ardelio memarkirkan mobil nya terlebih dahulu, lalu setelah itu langsung memasuki kantor tanpa mempedulikan karyawannya memberi salam pada nya. Sampai ia tak sengaja menabrak seseorang.

BRAAKK..

"Awshh.." ringis orang itu.

"Maaf, saya tidak sengaja." ucap Ardelio sembari membantu orang yang ia tabrak itu.

"Iya gapapa..." ucap orang itu terhenti saat menatap wajah Ardelio.

"Ganteng banget.. " ucap orang itu.

"Hello?" ucap Ardelio sambil melambaikan tangannya ke wajah wanita itu.

"E..eh iya, anda ada urusan apa? " tanya wanita itu saat sadar dari lamunannya.

"Ini kantor milik saya, harusnya saya yang tanya. Kamu karyawan baru kah?" tanya Ardelio.

"Saya sekretaris baru di perusahaan ini pak." ucap Kiyarasya.

"Oh, kerja yang benar jangan banyak melamun." ucap Ardelio dengan wajah datarnya.

"Iya siap pak." ucap Sekretaris barunya.

"Saya ke ruangan dulu." ucap Ardelio.

"Iya pak, kalo ada sesuatu bilang aja ke saya pak." ucap wanita itu yang di angguki Ardelio.

"Iya." Ucap Ardelio dan wanita itu malah mengikuti Ardelio dari belakang.

Mereka pun sampai di ruangan milik Ardelio dengan wanita itu yang masih mengikuti Ardelio di belakang.

"Pak, ruangan saya ada di mana ya?" tanya Wanita yang Ardelio belum kenal itu.

"Ruangan kamu ada di sebelah ruangan saya." ucap Ardelio memberi tahu tempatnya.

"Begitu ya pak, saya pamit ke ruangan dulu pak, permisi." ucap Wanita itu.

"Iya." ucap Ardelio dan Wanita itu pun keluar dari ruangan Ardelio pemilik perusahaan itu.

Setelah Wanita itu keluar, Ardelio pun mulai mengecek dokumen yang sudah cukup tertumpuk di meja miliknya. Karena, kemarin ia tidak ke kantor.

"Harus nya kemarin, mending saya suruh Ezra buat ngurus ini." ucap Ardelio sembari menghela nafas nya. Ia pun melanjutkan pekerjaan nya, tak terasa kini hari sudah siang dan Ardelio belum juga mengisi perutnya.

ARDENATA [𝑂𝑁 𝐺𝑂𝐼𝑁𝐺]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang