Ini part yang terpanjang yang pernah Dellan bikin, karena di part ini lebih dari 3000 kata. Semoga kalian tidak bosan dengan cerita ini 👽Ardelio baru saja selesai meeting. Ia langsung masuk ke dalam kamar yang berada di ruangannya dan menemukan istrinya sedang tertidur pulas. Ia mendekati sang istri, yang masih tertidur lalu mengusap rambutnya.
"Sayang.. bangun yuk, kita pulang." ucap Ardelio karena ia di beri tahu oleh Rara bahwa tadi istrinya muntah-muntah.
"eum mas..." ucap Renata sambil menyesuaikan cahaya pada matanya.
"Kamu masih mual? mau ke dokter?" tanya Ardelio. Dan Renata hanya menggeleng sebagai jawabannya.
"Sekarang, pulang ya." ucap Ardelio.
"Bukannya, kamu masih ngurus dokumen, mas?" tanya Renata sambil duduk di kasur.
"Mas nanti minta tolong ke Ezra, buat ngurus dokumennya." ucap Ardelio.
"Ga usah mas, aku pulang sendiri aja pake taksi. Kamu urus kerjaan kamu aja dulu." ucap Renata.
"Ga ada penolakan. Sekali-kali mas luangin waktu buat kita berdua," ucap Ardelio yang membuat Renata senyum tipis.
"Ayo pulang." ajak Ardelio sambil membantu Renata berdiri dari kasur.
"Obat nya, jangan lupa kamu bawa." ucap Ardelio mengingatkan Renata. Agar tidak lupa membawa obat yang tadi sudah ia beli.
"Udah aku masukin tas." jawab Renata sambil mengambil tas nya. Lalu menggandeng tangan suaminya dan mereka berdua pergi meninggalkan ruangan Ardelio.
"Mas, nanti kita mampir ke supermarket ya. Aku mau beli es krim sama cemilan." ucap Renata saat mereka berdua sedang berjalan menuju parkiran mobil.
"Emangnya kamu, mau beli apa aja?" tanya Ardelio sambil memandang wajah istrinya.
"Mau beli coklat, es krim, ciki, yoghurt, roti, permen sama susu." ucap Renata dengan semangat.
"Uang nya ada?" tanya Ardelio yang membuat Renata mengerutkan dahinya.
"Ih.. kan pake uang mas." dengus Renata.
"Mas, ga bawa uang." ucap Ardelio yang ingin menjahili istrinya.
"eum berarti... ga bisa beli sekarang dong," ucap Renata sambil cemberut dan menendang batu-batu kecil yang berada di parkiran.
"Iya, besok aja ya beli nya." ucap Ardelio. Dan Renata hanya mengangguk kecil, mereka pun memasuki mobil dan Ardelio melajukan mobilnya, kemudian ia memberhentikan mobilnya di depan supermarket. Renata yang melihat itu pun bingung dan langsung memandang suaminya.
"Katanya kamu mau jajan, ayo turun." ucap Ardelio.
"Emang di sini boleh ngutang?" tanya Renata dengan wajah polosnya yang membuat Ardelio gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDENATA [𝑂𝑁 𝐺𝑂𝐼𝑁𝐺]
Humor[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] *Slow update gimana jadi nya seorang 𝗔𝗿𝗱𝗲𝗹𝗶𝗼 𝗘𝗱𝗴𝗮𝗿 𝗔𝗿𝗯𝗶𝘆𝗮𝗻 yang seorang CEO dan juga guru tampan yang banyak di sukai oleh siswi" namun memiliki sifat cuek dan dingin, ia harus selalu sabar mel...