ARDENATA [𝑂𝑁 𝐺𝑂𝐼𝑁𝐺]

29

HELLO
KEMBALI LAGI DENGAN SAYA

MAAF BANGET YA UP NYA LAMA, SOALNYA BARU ADA WAKTU LUANG BUAT NGELANJUTIN CERITA INI.

SEMOGA AJA KALIAN SUKA SAMA CERITA SAYA YANG MAKIN LAMA MAKIN GA JELAS INI 🙂

Renata kini tengah bermanjaan dengan suaminya di dalam kamar, tanpa mempedulikan orang-orang yang berada di luar.

"Kamu tadi nangis karena apa?" tanya Ardelio sambil mengusap rambut istrinya.

"Ngga tau mas, aku juga bingung kenapa tadi nangis." ucap Renata dengan watados nya.

"Mungkin karena dede mau deket terus sama papa nya." sambung Renata.

"Mungkin sih, sekarang kamu mau keluar atau mau tetap berada di kamar?" tanya Ardelio.

"Mau di kamar sama mas." ucap Renata sambil memeluk suaminya.

"Vitaminnya udah kamu minum?" tanya Ardelio.

"Belum mas, tadi Rena lupa minum pas selesai makan." ucap Renata.

"Mas ambilin air putih dulu, habis itu langsung di minum vitaminnya." ucap Ardelio yang di angguki Renata.

Ardelio pun keluar kamar dan berjalan ke dapur untuk mengambil minum. Tetapi sebelum sampai ke dapur, ia di panggil oleh mama nya.

"Lio, mau kemana kamu?" tanya Mamanya. Ardelio yang di tanya pun menjawab "Mau ke dapur, ma." ucap Ardelio. Mama nya meminta Ardelio untuk mendekatinya.

"Ada apa ma?" tanya Ardelio to the point.

"Ini loh nak, jadi kan Livy tadi kesini naik taxi. Mama minta tolong sama kamu buat anterin dia pulang." ucap Mama nya sambil menepuk bahu Livy.

"Ga bisa ma, nanti Lio pesenin dia taxi aja, Lio mau ngambil minum dulu." ucap Ardelio.

"Gapapa kan kamu naik taxi aja vy?" tanya Mama Ardelio.

"Iya gapapa ma, nanti Livy naik taxi aja." ucap Livy sambil menatap wajah Ardelio.

"Ya sudah kalo begitu Lio ke dapur dulu ya ma." ucap Ardelio dan langsung meninggalkan Mama dan juga Livy yang masih menatap lekat kepergiannya.

"Ayo vy, kita ke ruang tengah dulu buat ngobrol sama yang lain." ucap Mama Ardelio dan mereka pun pergi meninggalkan dapur.

Ardelio sedang membawa air minum dan juga es krim untuk Renata, tetapi saat sedang berjalan menuju kamar. Ia bertemu dengan livy.

"Hai lio, perlu aku bantu ga?" tanya Livy.

"Tidak perlu." ucap Ardelio dan langsung meninggalkan Livy di sana. Livy yang di tinggalkan hanya tersenyum miring melihat ke arah Ardelio.