ARDENATA [𝑂𝑁 𝐺𝑂𝐼𝑁𝐺]

28

Siang ini, Ardelio tengah membantu Renata untuk bersiap-siap. Mereka hari ini akan kembali ke rumah yang mereka huni. Renata senang, karena ia di perbolehkan untuk pulang. Oleh dokter yang menanganinya, tetapi dengan syarat bahwa Renata jangan sampai kecapean.

"Mas, aku udah ga sabar mau pulang." ucap Renata sambil memasukkan vitamin nya ke dalam tas.

"Mas juga seneng akhirnya kamu pulang." ucap Ardelio.

"Nanti beli es krim ya mas," ucap Renata.

"Sama beli rujak." sambung Renata.

"Iya Ren, nanti kita beli pas di jalan pulang." ucap Ardelio.

"Ayo kita pulang, kamu kuat buat jalan kan?" tanya Ardelio yang di angguki Renata.

"Kuat dong mas, ayo kita pulang." ucap Renata sembari menggenggam tangan Ardelio.

"Ayo, pasti bunda sama mama udah nunggu di rumah." ucap Ardelio.

"Mama sama bunda ada di rumah?" tanya Renata sambil jalan keluar dari ruangan nya.

"Iya, mereka ada di rumah. Lagi nyiapin makanan khusus buat kamu dan dede." ucap Ardelio.

"Wah dek, kita bakal makan banyak." ucap Renata. Sambil mengusap perutnya dan sang anak, seperti membalas ucapan mama nya dengan menendang di dalam perut Renata.

"Si dede kaya nya seneng deh mas, soal nya tadi dia nendang." ucap Renata sambil tersenyum.

"Makanya ayo cepetan, biar kamu bisa makan banyak nanti di rumah." ucap Ardelio.

Mereka pun berjalan menuju parkiran rumah sakit. Sesampainya di parkiran Ardelio pun mengambil mobilnya dan menyuruh Renata untuk menunggu sebentar.

"Kamu tunggu di sini dulu ya, mobilnya mas parkir di ujung. Tunggu sebentar oke." ucap Ardelio.

"Iya mas, cepetan sana." ucap Renata dan Ardelio menuju mobilnya sambil membawa tas milik Renata.

Beberapa menit kemudian, mobil Ardelio datang dan menghampiri Renata untuk menyuruh nya masuk. Renata langsung memasuki mobil itu dan Ardelio segera melajukan mobil nya.

"Mas, berhenti di supermarket dulu." ucap Renata saat melihat supermarket di pinggir jalan raya.

"Iya sayang." ucap Ardelio dan memberhentikan mobilnya di parkiran yang sudah di sediakan oleh supermarket.

"Ayo, aku mau beli es krim sama cemilan yang banyak." ucap Renata bersemangat.

"Jangan banyak-banyak beli es krim nya." peringat Ardelio.

"Kenapa ga boleh banyak-banyak?" tanya Renata dengan wajah cemberutnya.

"Nanti kamu pilek sayang." ucap Ardelio.

"Ga bakal mas," ucap Renata agar di bolehkan membeli es krim yang banyak.

"Tetap gak boleh," ucap Ardelio. Ia pun menuruni mobil nya dan berjalan ke pintu mobil Renata lalu membukakannya.